Ikuti Tren TikTok, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri
pihak sekolah langsung memanggil para orangtua dari para siswa tersebut.
Para siswa itu mengaku sengaja melukai lengannya sendiri karena mengikuti tren.
Ikuti Tren TikTok, 11 Siswa SD di Situbondo Sayat Tangan Sendiri
Dunia pendidikan di Situbondo dihebohkan dengan temuan luka sayatan di lengan sejumlah pelajar sekolah dasar.
Mereka sengaja melukai lengan mereka sendiri dengan menggunakan benda tajam berbentuk stik yang mirip dengan pensil alat kesehatan yang biasa digunakan untuk tes.
- Gelar Pendidikan Wawasan Kebangsaan, Siswa SLTA di Kutai Timur Diajak Tidak Golput
- Sosok Ini Dilarang Masuk Sekolah Penerbangan oleh Ayahnya, Tak Disangka Kini Dikenang sebagai Bapak TNI AU
- Ikuti Tren Tiktok, Ini Alat yang Dipakai Belasan Siswa SD Situbondo buat Sayat Tangannya Sendiri
- Siswi SD Buta Usai Ditusuk dengan Tusuk Cilok Saat Dipalak
Menurut seorang guru dan pimpinan SD yang enggan disebut nama dan lembaganya, kasus ini bermula dari seorang guru yang mendapati seorang siswi kelas V SD di sekolah tersebut, lengannya penuh dengan luka sayatan.
Saat itu, pihak sekolah langsung memeriksa seluruh lengan siswa dari kelas 1 sampai kelas 6. Hasilnya didapati, ada 11 siswa yang lengannya penuh luka sayatan. Mereka berasal dari kelas 4, 5 dan 6 SD.
"Itu peristiwanya terjadi pada Kamis, 28 September 2023 kemarin," tutur guru yang enggan disebutkan namanya itu.
Merdeka.com
Kepada guru yang menanyainya, para siswa itu mengaku sengaja melukai lengannya sendiri karena mengikuti tren yang viral di medsos TikTok.
"Mereka mengaku membeli alat untuk menggores lengannya sendiri itu dari pedagang yang ada di sekitar sekolah," ujar guru tersebut.
Saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pendidikan Dasar pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Situbondo, Supiyono membenarkan kabar tersebut.
Karena itu, Diknas Situbondo telah berkoordinasi dan menginstruksikan pimpinan SD dan SMP di Situbondo untuk meningkatkan pengawasan kepada para siswanya.
"Untuk mengatasi ini juga berkoordinasi dengan pihak orangtua, agar bersinergi dengan kami untuk sama-sama mengatasi hal ini," ucapnya.
Merdeka.com
Selain itu, Diknas juga akan mengeluarkan edaran khusus agar kasus ini tidak menjalar ke sekolah-sekolah lain di Situbondo.
"Kita juga kerjasama dengan Polres Situbondo, untuk mengantisipasi terjadinya bullying dan kekerasan seksual terhadap anak di sekolah, kasus baru ini bisa kita kerjasamakan juga," pungkas Supiyono.