Imbas Sebaran Abu Vulkanik Marapi, Otoritas Bandara Internasional Minangkabau Ditutup
Penutupan dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang.
Penutupan dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang.
- Abu Vulkanik Gunung Marapi Ganggu Penerbangan, Bandara Minangkabau Ditutup
- Bandara Internasional Minangkabau Kembali Dibuka Usai Ditutup Akibat Abu Vulkanik Marapi
- Gunung Marapi Erupsi, Bandara Internasional Minangkabau Padang Ditutup Sementara
- Imbas Tabrakan, Rute Dua Kereta Api dari Surabaya Tujuan Bandung Dialihkan
Imbas Sebaran Abu Vulkanik Marapi, Otoritas Bandara Internasional Minangkabau Ditutup
Pihak Otoritas Bandara Wilayah VI kembali menutup operasional Bandara Internasional Minangkabau (BIM), di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.
Penutupan dilakukan akibat terdampak sebaran abu vulkanik erupsi Gunung Marapi.
"Dikarenakan sebaran abu vulkanik sudah mencapai Bandara Internasional Minangkabau, maka operasional BIM ditutup terhitung pukul 14.15 WIB," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah VI, Capt Megi H Helmiadi, di Padang. Demikian dikutip dari Antara, Jumat (19/1).
Capt Megi mengatakan, penutupan Bandara Internasional Minangkabau dilakukan dengan pertimbangan aspek keselamatan para penumpang pesawat terbang.
Sebab jika tidak dilakukan, maka abu vulkanik berpotensi masuk ke dalam kabin pesawat.
Kemudian dampak buruk lainnya yaitu abu vulkanik dapat menyumbat sistem pemantau kecepatan udara yang merupakan bagian penting ketika terbang dan mendarat. Selanjutnya, dapat mengganggu navigasi dan sistem elektronik lainnya.
Tidak hanya itu, sebaran abu vulkanik juga menyebabkan landasan menjadi licin, sehingga membahayakan aktivitas lepas landas maupun saat pesawat akan mendarat.
Terakhir, abu vulkanik bisa merusak fungsi mesin (turbine compressor) pada pesawat, sehingga mengurangi efisiensi.
"Atas pertimbangan tersebut serta demi keselamatan penerbangan, maka BIM akan ditutup pukul 14.15 WIB," ujarnya pula.
Tambahan informasi sejak Gunung Marapi 2.892 mdpl erupsi pada 3 Desember 2023, otoritas bandara telah menutup operasional BIM sebanyak tiga kali. Penutupan pertama terjadi pada Jumat 22 Desember 2023.
Kemudian, pihak otoritas bandara kembali menutup aktivitas penerbangan dalam dan luar negeri pada 5 Januari 2024 yang juga terdampak oleh sebaran abu vulkanik. Terakhir, BIM terpaksa ditutup pada Jumat siang akibat sebaran abu vulkanik.
16 Penerbangan Terdampak
Capt Megi Helmiadi mengatakan, penutupan yang dilakukan sejak pukul 14.15 hingga 20.15 WIB berdampak pada aktivitas penerbangan.
"Sebanyak 16 pernebangan dari dan menuju BIM terdampak," tuturnya