Indikator: 41 Persen Masyarakat Enggan Disuntik Vaksin, 38,4 Persen Tolak Membeli
Dalam survei tersebut dipaparkan, sebanyak 54,9 persen masyarakat bersedia menerima vaksin. Dari jumlah tersebut sebanyak 38,4 persen menolak untuk membayar vaksinasi.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia (IPI) mempublikasi hasil survei mengenai vaksinasi Covid-19 nasional digulirkan pemerintah. Hasilnya 54,9 persen masyarakat menyatakan mereka menerima vaksinasi namun tidak bersedia jika harus membayar.
Dalam survei tersebut dipaparkan, sebanyak 54,9 persen masyarakat bersedia menerima vaksin. Dari jumlah tersebut sebanyak 38,4 persen menolak untuk membayar vaksinasi.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Bagaimana metode yang digunakan dalam survei Indikator untuk mengukur elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023. Pewawancaranya terlatih dan profesional. Target populasi WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/handphone, sekitar 83 persen dari populasi nasional. Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
-
Apa saja aspek yang dinilai dalam Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kaltim? IDI diukur berdasarkan 3 aspek dan 22 indikator. Beberapa aspek penilaian IDI Kaltim yang mengalami peningkatan di antaranya, Aspek Kebebasan dari 89,46 naik menjadi 91,40. Aspek Kesetaraan dari 76,67 naik menjadi 79,25. Dan aspek Kapasitas Lembaga Demokrasi dari 77,90 naik menjadi 81,06.
-
Bagaimana metode pengambilan data yang digunakan dalam survei Poltracking Indonesia? Survei dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan data melalui wawancara tatap muka langsung dengan responden terpilih (face to face interview) kepada 1.220 responden, menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling).
"Secara total sekitar 38,4 persen kelompok masyarakat penerima vaksin tidak bersedia diberi vaksin jika harus membayar atau membeli," kata Direktur Eksekutif IPI, Burhanudin Muhtadi, Minggu (21/2).
Sementara itu, 41 persen responden menyatakan tidak bersedia menerima vaksin. Alasannya beragam, terutama karena alasan efek samping vaksin yang belum dipastikan 54,2 persen, kemudian efektivitas vaksin 27 persen, merasa sehat atau tidak membutuhkan 23,8 persen dan jika harus membayar 17,3 persen.
"Dari hasil tersebut, menunjukkan tingkat kepercayaan publik terhadap berbagai varian vaksin Corona tampak rendah namun lebih umum lebih banyak yang kurang percaya," ucapnya.
Diketahui, survei dilakukan menggunakan telepon terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak. Dengan tingkat kekeliruan kurang lebih 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Dinkes Solo Terima 70.000 Dosis Vaksin Sinovac Tahap Kedua
1.227.918 Tenaga Kesehatan Telah Disuntik Vaksin Covid-19
Ridwan Kamil akan Manfaatkan Gedung Olahraga untuk Vaksinasi Nasional
Gubernur Ganjar Siapkan Strategi Percepat Vaksinasi Tahap II
TNI Kerahkan 20 Penyuntik Vaksin Covid untuk Pedagang Pasar Tanah Abang
Jokowi Sebut Pembuatan Vaksin Merah Putih Tak Bisa Terlalu Didorong