Indikator Catat Tren Polhukam RI Terjaga: Kekhawatiran Seperti Sri Lanka Dibuat-buat
Selain politik, situasi keamanan nasional juga dikaji dalam survei tersebut. Hasilnya, masyarakat menganggap situasi keamanan di dalam negeri saat ini menunjukkan tren positif.
Indikator Politik Indonesia baru saja merilis hasil survei yang berkaitan dengan kondisi politik, hukum dan keamanan (polhukam) di dalam negeri. Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi mengatakan sejumlah hasil survei menunjukkan tren perbaikan.
Tercatat sebanyak 41,5 persen responden mengatakan kondisi politik nasional dalam keadaan baik. Lalu, sebanyak 29,8 persen peserta survei lainnya mengatakan situasi politik di Indonesia dalam keadaan baik dan 1,2 persen responden menganggap kondisi politik sangat baik.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Bagaimana metode yang digunakan dalam survei Indikator untuk mengukur elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023. Pewawancaranya terlatih dan profesional. Target populasi WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/handphone, sekitar 83 persen dari populasi nasional. Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Siapa yang melakukan survei LSI? Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis peta dukungan apabila Pilpres 2024 berlanjut ke putaran kedua. Dengan posisi pasangan nomor urut dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dipastikan melaju ke putaran kedua.
-
Kenapa Mulsunadi ditahan KPK? Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
Sementara sebanyak 17,2 persen peserta survei menyebut kondisi politik nasional dalam keadaan buruk dan 2,0 persen lainnya mengatakan sangat buruk. Sedangkan 8,3 persen peserta lainnya tidak menjawab.
"Peta hari ini mengalami tren perbaikan, tren positif. Masyarakat lebih positif melihat kondisi politik di bulan Juni dibanding survei dua bulan yang lalu," kata Burhanuddin Muhtadi, dalam siaran rilis survei secara virtual, Senin (11/7).
Tak hanya itu, hasil survei juga mencatat sebanyak 23,2 responden menyebut kondisi politik nasional dalam keadaan baik.
Sementara, 37,3 persen responden menyatakan kondisi politik dalam keadaan sedang dan 31,7 persen lainnya menyebut buruk. Dan 7,8 persen responden tidak menjawab.
"Survei bulan April pun kami rilis itu untuk mengingatkan pemerintah, karena pada saat bulan April mereka yang mengatakan kondisi politik nasional buruk itu jauh lebuh banyak ketimbang yang mengatakan kondisi politik nasional baik," papar Burhanuddin.
Selain politik, situasi keamanan nasional juga dikaji dalam survei tersebut. Hasilnya, masyarakat menganggap situasi keamanan di dalam negeri saat ini menunjukkan tren positif.
Tercatat sebanyak 58,7 persen responden menganggap kondisi keamanan dalam keadaan baik dan 2,6 persen menganggap sangat baik.
Kemudian sebanyak 27,7 persen masyarakat menganggap kondisi keamanan sedang dan 9,3 persen menilai buruk dan 0,7 persen memandang sangat buruk. Sementara 1,0 persen lainnya memilih tidak menjawab.
"Kalau kita lihat lagi, lebih banyak yang mengatakan kondisi keamanan nasional secara umum lebih baik ketimbang buruk," kata Burhanuddin.
Untuk kondisi hukum di Indonesia tercatat sebanyak 44,1 persen responden menganggap dalam kondisi baik dan 1,7 persen lainnya menilai sangat baik.
Lalu ada 30,4 persen masyarakat menilai kondisi keamanan biasa saja. Serta sebanyak 18,4 persen responden menilai buruk kondisi hukum di Indonesia dan 2,3 persen lainnya menganggap sangat buruk. Sedangkan 3,1 persen peserta tidak menjawab.
Seperti Sri Lanka
Melihat hasil survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin menilai kondisi stabilitas nasional relatif terjaga. Bahkan, ia menyebut, hasil survei yang menunjukkan tren positif serta menegaskan bahwa Indonesia bukan negara yang gagal atau bangkrut.
"Jadi sebenarnya kekhawatiran Indonesia akan menghadapi situasi seperti Sri Lanka itu terlalu dibuat-buat. Karena bagaimanapun belum ada indikasi yang menunjukkan Indonesia sebagai negara gagal," ungkap Burhanuddin.
Ia menjelaskan hasil survei menunjukkan sebanyak 42,2 responden menyatakan kondisi perekonomian Indonesia dalam kondisi sedang atau biasa saja.
Kemudian sebanyak 25,2 persen menyatakan baik dan 1,4 persen menanggapi kondisi perekonomian nasional sangat baik.
Tercatat 26,3 responden menilai perekonomian Indonesia dalam keadaan buruk dan 4,2 persen lainnya menyebut sangat burut. Sedangkan 0,7 persen peserta survei tidak menjawab.
"Ekonomi yang mengalami perbaikan pasca pandemi itu membuat kondisi keamanan lebih stabil."
"Jadi ekonomi luar biasa menentukan terhadap stabilitas keamanan nasional. Demikian juga sebaliknya, kalau keamanan nasional belum bisa dijaga, itu juga akan menyulitkan buat recovery ekonomi," ucap Burhanuddin.
Adapun tersebut dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia dalam jangka waktu antara 16-24 Juni 2022 dengan melibatkan 1.200 responden di seluruh provinsi yang ada di Indonesia.
Metodologi yang digunakan adalah simple random sampling dengan basis toleransi margin of error (MoE) sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei: Sembako Naik Alasan Tertinggi Masyarakat Tidak Puas Kinerja Jokowi
Analisa Peluang Menang Jika Puan Dijodohkan dengan Anies di Pilpres 2024
Survei Indikator: Masyarakat Yakin Kejaksaan Agung Tuntaskan Kasus Korupsi Migor
Indikator Politik: Lima Kali Berturut-turut Turun, Survei Kinerja Jokowi Kini Rebound
Presiden Jokowi Disarankan Evaluasi Kinerja Kabinet