Indonesia borong 11 helikopter Panther Airbus untuk TNI AL
Helikopter ini memiliki kemampuan perang anti kapal selam (anti-submarine warfare).
Untuk meningkatkan kemampuan perang anti kapal selam (anti-submarine warfare, ASW), pemerintah Indonesia memborong 11 helikopter jenis Airbus AS565 MBe Panther. Kesebelas unit helikopter rotorcraft itu akan memperkuat jajaran alutsista TNI Angkatan Laut.
Pembelian itu dilakukan melalui PT Dirgantara yang akan memperlengkapi rotorcraft ini dengan peralatan penunjang misi sebelum diserahkan kepada TNI AL. Pihak Airbus Helicopters (dahulu bernama Eurocopter) akan mengirim 11 unit itu secara bertahap selama tiga tahun.
PT Dirgantara akan melengkapi helikopter itu dengan dipping sonar "Helicopter Long-Range Active Sonar" (HELRAS) dan sistem peluncur torpedo.
"Panther kini menjadi salah satu platform ringan/sedang anti-kapal selam yang terbaik di dunia, dengan rangkaian ASW terdepan dan kemampuan untuk beroperasi dari korvet atau fregat kecil," kata Philippe Monteux, Direktur Airbus Helicopters untuk Asia Tenggara dan Pasifik dalam siaran pers yang diterima merdeka.com (5/11).
"Solusi modern dan andal ini memenuhi kriteria kelautan Indonesia dan negara-negara lain di kawasan Asia-Pasifik, berkat kemitraan kami dengan PT Dirgantara Indonesia dan pemasok sistem terbaik yang ada di industri ini," imbuhnya.
Pesanan ini akan menambahkan armada helikopter rotorcraft Airbus TNI, yang menjaga pertahanan negara di darat, laut, dan udara. Tambahan armada ini terdiri dari Colibri EC120 ringan untuk pelatihan; Fennec dan BO-105 untuk misi serang ringan; Panther untuk misi perang anti-kapal selam; serta Puma dan Super Puma yang dioperasikan oleh TNI Angkatan Udara, yang dalam waktu dekat juga akan menerima helikopter EC725 untuk misi pencarian dan penyelamatan.
Perjanjian pemesanan tersebut dilakukan oleh PT Dirgantara Indonesia sebagai hasil kerjasama dan aliansi strategis yang telah berlangsung lama dengan Airbus Helicopters.
Presiden PT Dirgantara Indonesia, Budi Santoso, menjelaskan, "Kontrak terbaru ini menunjukkan kekuatan dan efisiensi kemitraan komersial dan industrial kami dengan Airbus Helicopters. Bersama-sama, kami dapat menentukan dan memberikan solusi paling modern dan hemat biaya kepada pemerintah Indonesia dan, sekaligus menjadikannya bagian dari keterlibatan signifikan industri Indonesia," ujarnya.