Indonesia-India perkuat kerja sama pertahanan dan sistem persenjataan
Indonesia-India perkuat kerja sama pertahanan dan sistem persenjataan. "Dan India itu masalah IT-nya cukup majulah ya. Itu yang kita kerjasamakan nanti. Siapa tahu nanti setelah kita melengkapi BSSN," paparnya.
Menkopolhukam Wiranto menggelar rapat terbatas bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Badan Intelijen Negara dan Kejaksaan Agung.
Ratas itu guna mengevaluasi kunjungan Wiranto saat memimpin delegasi Indonesia dalam rangka bilateral meeting pada The First Indonesia-India Security Dialogue (IISD-1) di New Delhi, Selasa (9/1) lalu.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi pada anggota TNI di Bekasi? Seorang anggota TNI Angkatan Darat (AD) berinisial Praka S (27) tewas dengan luka-luka dan berlumuran darah di tubuhnya. Korban tewas setelah menjalani perawatan di Unit Gawat Darurat RSUD Kota Bekasi.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang dilakukan rakyat Indonesia untuk membantu India? Pernah ada momen di mana rakyat Indonesia dengan suka rela iuran beras untuk India. Beras-beras dari persawahan daerah pedalaman diangkut dengan cikar menuju titik kumpul.
Wiranto mengaku membahas banyak hal selama di India. Tujuannya meningkatkan kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan dengan negara Sungai Gangga tersebut.
"Di India yang saya juga bertemu dengan Perdana Menterinya dan national security advisor. Bicara mengenai mengkonsolidasikan kerja sama yang ada untuk lebih diaktualisasikan dalam rangka untuk hubungan Indonesia dan India," kata Wiranto usai ratas di Kemenkopolhukam, kawasan Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Dalam ratas itu, Wiranto juga membahas kerja sama Indonesia-India terkait produksi alat alat pertahanan atau alutsista (alat utama sistem senjata), cyber patroli maritim, anti terorisme dan melawan pembiayaan terorisme.
"Kerja sama masalah penyikapan terhadap kasus Laut Cina Selatan itu kita evaluasi sehingga akan melibatkan kementerian dan lembaga terutama kementerian dan lembaga yang bersangkutan dengan itu," tuturnya.
Soal teknologi Wiranto menilai bahwa India memiliki kemampuan IT yang maju. Dia berharap Badan Siber Sandi Negara (BSSN) yang belum lama dibentuk, mampu menyerap suatu ide dari negara Hindustan itu guna membuat terobosan yang lebih baik.
"Dan India itu masalah IT-nya cukup majulah ya. Itu yang kita kerjasamakan nanti. Siapa tahu nanti setelah kita melengkapi BSSN," paparnya.
Mantan Panglima ABRI ini menambahkan, materi ratas itu juga sebagai bekal dalam lawatan Presiden Joko Widodo ke India yang dijadwalkan akhir Januari 2018 nanti untuk menghadiri ASEAN plus India meeting yang bertujuan memperingati 25 tahun kemitraan ASEAN-India.
"Hasil evaluasi tadi akan kita lapor ke presiden untuk beliau punya pandangan yang sangat luas tentang antara Indonesia dan India. Itu yang kita selesaikan," tandas Wiranto.
(mdk/ian)