Ingin anak jadi PNS, pria tua di Semarang tertipu ratusan juta
Namun ternyata janji tinggal janji. Anak Soetiman tidak kunjung jadi PNS.
Seorang pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) di Semarang, Jawa Tengah, melaporkan aksi tipu-tipu berkedok pendaftaran menjadi pegawai pemerintahan. Bekas pegawai bernama Soetiman (59), itu mengeluhkan kehilangan uang akibat tepedaya janji manis pelaku.
Pria tua tersebut mengatakan, aksi penipuan berkedok pendaftaran PNS bermula pada pertengahan Januari 2010 silam. Dia mengaku memang terobsesi ingin anaknya mengikuti jejaknya menjadi birokrat pemerintahan. Makanya, dia pun mengiyakan tawaran Sukemi, seorang temannya warga Ngaglik Baru untuk bertemu dengan Budi Satrio.
Selanjutnya, tak lama kemudian dia mendatangi rumah Budi di Jalan Tampomas II Semarang. "Pas di rumahnya, dia minta saya menyediakan duit Rp 200 juta untuk mendaftarkan anak saya jadi PNS. Saya sanggupi mencicil Rp 150 juta. Setelah itu, dia janji ngasih kabar lagi," terang warga Rendole Indah RT 06/RW VI, Muktiharjo, Margorejo, Pati, tersebut.
Namun ternyata janji tinggal janji. Selang beberapa tahun kemudian, Budi tak kunjung mewujudkan janjinya. "Saya bersabar hampir tiga tahun lebih, tapi dia tidak pernah ada kejelasan," ujarnya.
Merasa telah menjadi korban penipuan, korban pun memutuskan melaporkan perbuatan terlapor ke petugas Mapolrestabes Semarang, pada Jumat (21/11). Laporannya resmi ditangani petugas dan saat ini tengah diproses petugas.