Ingin dirikan basis di Papua, Gafatar ditolak mentah-mentah
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Papua Musa Isir mengaku pernah didatangi 2 kali oleh pengurus Gafatar.
Organisasi Masyarakat (ormas) Gerakan Fakar Nusantara (Gafatar) rupanya ingin menunjukkan eksistensinya di tiap daerah di dalam negeri. Bahkan, Gafatar tak segan-segan merambah wilayah ujung timur Indonesia yakni Papua guna mendirikan basis mereka di sana.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Papua Musa Isir mengaku pernah didatangi 2 kali oleh pengurus Gafatar, yakni di tahun 2014 dan 2015.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa fungsi utama Gedung Kesenian Jakarta saat ini? Saat ini, gedung tersebut masih aktif digunakan sebagai lokasi pertunjukkan seni khas nusantara maupun luar negara.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
Mereka (Gafatar), lanjut Musa, meminta izin keberadaan organisasi tersebut di bumi Papua. "Kami sempat mengecek secara lisan kepada organisasi ini ketika mendatangi Kantor Kesbangpol Provinsi Papua, namun jawabannya mencurigakan," ucap Musa seperti dilansir Antara, Rabu (13/1).
Kemudian, tambah Musa, ketika dirinya menanayakan apakah Gafatar terdaftar secara resmi di pemerintah pusat maupun kabupaten, mereka tak dapat membuktikannya.
"Namun ketika ditanya bukti telah terdaftar secara resmi, organisasi ini tidak dapat menunjukkan sehingga kami semakin tidak percaya," tuturnya.
Setelah itu, mereka (Gafatar) tidak dapat menunjukkan legalitas mereka, akhirnya Musa pun menolaknya.
"Setelah kami tolak, organisasi Gafatar ini tidak lagi mendatangi kantor kami, padahal sebelumnya sempat menawarkan program dan kegiatan yang dikhususkan untuk masyarakat Papua," tandasnya.
Musa pun berharap agar masyarakat lebih berhati-hati jika ada organisasi atau aliran yang mulai masuk di lingkungannya masing-masing, apalagi jika ada hubungannya dengan kesatuan dan persatuan.
Baca juga:
Antisipasi Gafatar, Kapolda kumpulkan para Kapolres
Megawati pernah diajak anaknya gabung Gafatar biar tak salat & puasa
UNS Solo ancam keluarkan mahasiswa yang terlibat Gafatar
Ketua DPR: Gafatar bertentangan dengan ideologi Pancasila
Polisi awasi Gafatar di Samarinda dan Tarakan
dr Rica dan keluarganya tenangkan diri di tempat yang dirahasiakan