Ingin Viral, Bocah di Bekasi Tewas saat Bikin Konten Adang Truk Kontainer
Aksi mengadang kendaraan besar yang direkam dan diunggah di media sosial ini dilakukan oleh anak-anak usia belasan tahun hanya sekadar untuk gaya-gayaan agar viral di dunia maya.
Korban tewas tertabrak truk kontainer di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi diduga merupakan bagian dari kelompok pembuat konten berbahaya atau ekstrem di media sosial. Biasanya, kelompok ini beranggotakan lebih dari lima orang.
"Dari hasil pemeriksaan saksi, mereka ini berkelompok antara lima bahkan sampai 10 orang, usianya antara 14 tahun sampai 16 tahun," kata Kanit Gakkum Laka Lantas Polres Metro Bekasi, Iptu Carmin, Senin (7/11).
-
Di mana kecelakaan beruntun yang melibatkan truk itu terjadi? Kecelakaan beruntun terjadi di Gerbang Tol (GT) Halim Utama pada Rabu (27/3).
-
Di mana lokasi kejadian kecelakaan truk susu kaleng? Baru-baru ini viral di media sosial video yang menarasikan warga Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menjarah ribuan susu kaleng dari satu unit truk boks yang mengalami kecelakaan di Jalur Pantura Dalam
-
Bagaimana petugas di perlintasan sebidang menghentikan truk pemadam kebakaran? Ketika terjadi kebakaran dan akan ada kereta api yang akan melintas, petugas di perlintasan dan relawan memberhentikan damkar yang akan melintas, dengan memberi isyarat bendera merah dan tangan agar berhenti sejenak, ” tulis keterangan di video.
-
Apa yang terjadi pada sopir truk tersebut? Kejadian tak mengenakkan dialami sopir truk saat melewati jalanan di Karawang Barat. Sopir itu dihentikan petugas Dishub yang mengaku tengah melakukan razia.
-
Kenapa sopir truk itu jadi tersangka? Polisi resmi menetapkan sopir truk berinisial MI (18) yang merupakan penyebab tabrakan beruntun di Gerbang Tol (GT) Halim Utama sebagai tersangka.
-
Di mana kecelakaan KA Putri Deli dengan truk tronton terjadi? Insiden kecelakaan antara KA Putri Deli dengan truk tronton pada Selasa (19/3) malam itu diduga akibat sang sopir truk nekat terobos palang pintu di perlintasan terjaga (JPL Nomor 31) Km. 44+300 antara Stasiun Perbaungan dan Stasiun Lidah Tanah.
Dia mengatakan, aksi mengadang kendaraan besar yang direkam dan diunggah di media sosial ini dilakukan oleh anak-anak usia belasan tahun hanya sekadar untuk gaya-gayaan agar viral di dunia maya.
"Mungkin mereka ingin tenar atau viral, atau pengen eksis di media sosial, hanya itu saja," katanya.
Berdasarkan keterangan saksi, lanjut Carmin, anak-anak pelaku pengadang kendaraan besar ini sebelumnya izin kepada orang tuanya untuk melakukan kegiatan positif. Seperti belajar atau mengaji bersama teman-temannya.
"Mereka izinnya mau berlajar bersama dan mengaji bersama. Saat dilakukan pemeriksaan kepada teman-teman korban belum ditemukan indikasi menggunakan narkoba atau obat-obatan, jadi mereka dalam keadaan sadar saat mengadang truk," katanya.
Kasus menyetop atau mengadang kendaraan besar untuk konten media sosial hingga memakan korban jiwa ini juga pernah terjadi di Cikarang Utara, beberapa waktu lalu. Pelakunya juga rata-rata berusia belasan tahun.
Kasus bocah tertabrak truk kontainer di Cikarang Barat ini masih dalam penyelidikan polisi, termasuk mencari informasi truk kontainer yang terlibat dalam kecelakaan ini.
"Kalau dari rekaman CCTV tidak terlihat jelas nomor polisinya, hanya kelihatan truk fuso warna kuning bermuatan tertutup, jadi kita masih melakukan penyelidikan," katanya.
Sebelumnya, seorang bocah berinisial F (14) tewas setelah tertabrak truk kontainer di Jalan Raya Imam Bonjol, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Diduga bocah tersebut sengaja mengadang truk untuk membuat konten di media sosial.
Peristiwa tragis ini terjadi pada Minggu (6/11) dini hari sekira pukul 02.30 WIB. Saat itu, korban bersama teman-temannya berada di pinggir jalan raya. Mereka menyetop dan mengadang truk besar yang melintas.
Berdasarkan keterangan saksi mata, aksi nekat itu dilakukan untuk membuat konten di media sosial. Karena beberapa dari mereka, merekam peristiwa pengadangan truk besar tersebut menggunakan telepon seluler.
(mdk/ray)