Usai Dikeroyok Massa, Begini Kondisi Terbaru Truk Kontainer di Tangerang Alami Pendarahan di Otak
Pengemudi truk kontainer dirawat di rumah sakit akibat pendarahan pada kepala atau otaknya.
Sopir truk kontainer yang terlibat kecelakaan tabrak lari di Kota Tangerang mengalami cedera parah di bagian kepalanya. Akibat luka tersebut, pelaku harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Kabupaten Tangerang.
"Yang dirawat di sini (RSUD Kabupaten Tangerang) hanya sopir truknya saja. Dirawat di ruang intensif," kata Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani.
Ruang intensif tersebut memiliki fasilitas yang mirip dengan ruang ICU, meskipun tidak dilengkapi dengan mesin bantu pernapasan. Pengemudi truk kontainer harus dirawat di ruang ini karena mengalami pendarahan di kepala atau otaknya. Akibatnya sopir mengalami penurunan kesadaran.
"Terjadi penurunan kesadaran, tapi masih bisa diajak komunikasi," kata Hilwani.
Sebelumnya, sopir truk kontainer yang identitasnya belum diketahui ini mengalami luka-luka akibat amukan massa. Massa yang kesal sejak berada di Graha Raya, kemudian mengejar truk tersebut dari Jalan Hasyim Asari hingga Jalan Veteran Tugu Adipura. Dengan jarak sekitar 11 kilometer, massa berusaha menghentikan truk yang melaju ugal-ugalan dan menabrak pengendara lain.
Ketika truk tersangkut di taman Tugu Adipura, massa pun melampiaskan kemarahan mereka dengan menganiaya sopir dan merusak truk tersebut.
Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, menjelaskan sopir diamuk massa hingga mengalmi luka-luka.
"Kena amuk massa, karena diminta berhenti, enggak mau berhenti, sehingga diamuk massa. Kendaraan disiram BBM, tapi akhirnya kita cegah dan kita minta tidak anarkis," kata Zain.
Tujuh Orang Luka
Polisi mengonfirmasi hingga saat ini jumlah korban dari kecelakaan tabrak lari sopir truk kontainer mencapai tujuh orang. Namun, pihak kepolisian memastikan bahwa tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
"Sampai saat ini belum ada laporan korban yang meninggal dunia, dari hasil pengecekan di beberapa rumah sakit ada 7 orang korban luka-luka," ungkap Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, pada Jumat (1/11).
Korban terdiri dari empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil, satu pejalan kaki, serta sopir truk kontainer yang merupakan pelaku tabrak lari tersebut. Semua korban saat ini mendapatkan perawatan di beberapa rumah sakit yang berbeda, yaitu Rumah Sakit EMC dan Rumah Sakit Sari Asih Cipondoh.
"Untuk pelaku berada di RSUD Kabupaten Tangerang," kata Kapolres.
Selain itu, polisi juga mencatat adanya kerugian materiil akibat kecelakaan tersebut, mengingat truk melaju dengan kecepatan tinggi dan ugal-ugalan di tengah kepadatan lalu lintas saat jam pulang kerja. Kerugian tersebut meliputi sepuluh unit mobil dan enam unit sepeda motor yang terlibat dalam insiden tersebut.
Truk Kontainer Ugal-ugalan dan Menjadi Viral
Seperti yang telah diketahui, sebuah video yang menunjukkan truk kontainer melawan arus dan menabrak beberapa kendaraan serta pejalan kaki di jalan utama Kota Tangerang, menjadi viral di media sosial pada Kamis (31/10/2024). Kejadian ini diduga terjadi sekitar pukul 16.00 WIB, di mana sejumlah pengendara motor dan ojek online berusaha mengejar truk kontainer yang berperilaku ugal-ugalan tersebut.
Truk itu melaju dengan kecepatan tinggi dan melawan arus di Jalan Raya Hasyim Hasyari Cipondoh, menuju pusat Kota Tangerang. Pada saat kejadian, jalan sangat padat oleh kendaraan, sehingga truk tersebut menabrak dari berbagai arah. Kondisi ini tentu saja sangat berbahaya dan mengakibatkan kekacauan di area tersebut.