Ini 3 teknologi dalam negeri dipakai Bakamla jaga laut Indonesia
Indonesia kini mampu ciptakan peralatan canggih buat patroli laut.
Badan Keamanan Laut (Bakamla) berkomitmen menggunakan peralatan canggih buatan dalam negeri. Peralatan tersebut akan digunakan untuk menopang kinerja Bakamla mengamankan sektor kemaritiman Indonesia.
Plt. Deputi Inhuker Bakamla, Laksamana Pertama Maritim Eko Susilo Hadi mengatakan, peningkatan Alutsiskamla tersebut bertujuan untuk mengimbangi meningkatnya jumlah pengguna jasa laut, utamanya setelah Presiden Joko Widodo mengamanatkan program Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
"Bakamla mendeklarasikan penggunaan produk dalam negeri untuk mendukung keamanan dan keselamatan laut," kata Eko di Kantor Bakamla, Jakarta Pusat, Rabu (20/5).
Adapun beberapa produk dalam negeri yang akan digunakan Bakamla sebagai alutsiskamla tambahan antara lain Forward Looking Infra Red (FLIR). Alat ini akan digunakan untuk pengawasan kapal guna mendukung sistem deteksi dini meliputi pengenalan pergerakan di laut untuk pengintaian, pengawasan dan akuisisi target obyek, pencarian di permukaan, serta pencarian dan pelacakan di luar kapal.
Produk buatan anak bangsa lainnya yang digunakan Bakamla adalah Remotely Operated Vehicle (ROV) yang akan digunakan untuk maritim SAR, mendukung survei bawah air sebagai alat deteksi dini Bakamla. "ROV diinginkan untuk dapat beroperasi sampai kedalaman 100 meter," imbuh Eko.
Alat terakhir yang akan digunakan Bakamla adalah Radar Over The Horizon (OTH) yang akan digunakan untuk traffic monitoring. Alat ini memiliki pantauan wilayah mencapai kisaran 250 mil laut (Nautical Mile/NM).
"Dengan radar OTH ini diharapkan Bakamla dapat memonitor kapal-kapal yang melintas di perairan Indonesia dengan jangkauan wilayah yang lebih luas," tutup Eko.