Gunakan Teknologi Canggih, Start Up Ini Bakal Membekukan Kembali Es di Kutub Utara, Begini Cara Kerjanya
Es di wilayah belahan utara Bumi itu kian menyusut dari hari ke hari.
Es di wilayah belahan utara Bumi itu kian menyusut dari hari ke hari.
-
Bagaimana ilmuwan meneliti bawah es Kutub Utara? Mereka mengirim kamera di bawah melalui es ke perairan Samudra Arktik.
-
Bagaimana proses mendapatkan es kutub? Perusahaan tersebut mengklaim esnya akan diambil dari 'gletser asli Greenland'. Tes laboratorium kemudian akan dilakukan untuk memastikan es tersebut aman untuk dikonsumsi dan memiliki kualitas yang diinginkan sebelum dikemas dan dikirim ke Dubai.
-
Bagaimana pencairan es di kutub memengaruhi rotasi Bumi? Pencairan tersebut berkontribusi terhadap penurunan kecepatan rotasi Bumi. Konsekuensinya, kecepatan rotasi Bumi meningkat.
-
Dimana es di kutub mencair karena suhu? Suhu yang lebih tinggi menyebabkan es di Kutub Utara dan Selatan mencair dengan cepat.
-
Dimana peneliti mengebor es Antartika? Diketahui, para peneliti telah mengebor lubang di es Antartika dengan kedalaman lebih dari 2.000 meter.
-
Bagaimana proses pembalikan kutub magnet Bumi? Proses pembalikan kutub magnet bisa terjadi dalam rentang waktu ratusan hingga ribuan tahun dan dapat berlangsung secara acak, dengan interval yang bervariasi antara 10 ribu hingga lebih dari 50 juta tahun.
Gunakan Teknologi Canggih, Start Up Ini Bakal Membekukan Kembali Es di Kutub Utara, Begini Cara Kerjanya
Sebuah perusahaan start up Inggris berencana membekukan kembali es di Arktika atau Kutub Utara. Upaya ini akan menggunakan teknologi canggih, sebagai solusi untuk mengatasi mencairnya es Kutub Utara yang disebabkan perubahan iklim.
Dalam tiga tahun terakhir, bagian es tertua dan terbesar di wilayah belahan bumi utara itu menyusut signifikan. Salah satu akibatnya adalah menurunnya tingkat panas yang dikirim kembali ke atmosfer dan juga kenaikan air laut.
Mencegah emisi gas rumah kaca memasuki atmosfer merupakan salah satu langkah memperlambat mencairnya es di wilayah kutub.
Perusahaan Real Ice saat ini sedang merancang teknologi yang bisa membekukan kembali es di Kutub Utara dan menambah ketebalannya.
"Ini adalah pelestarian ekosistem," kata CEO Real Ice kepada media Sifted.
“Kita berusaha mempertahankan, setidaknya, es yang masih kita miliki, yang luasnya sekitar 4 juta km persegi pada akhir musim panas. Dan jika kami bisa, kami ingin memulihkan keadaan seperti pada tahun 1980an, yang luasnya lebih dari 7 juta (kilometer) persegi.”
Perusahaan ini berpacu dengan waktu.
"Penelitian terbaru menunjukkan bahwa dalam 10 sampai 20 tahun ke depan kita akan menghadapi peristiwa laut biru pertama, di amna tidak akan ada es di Arktika di akhir musim panas, untuk pertama kali dalam 2 juta tahun," jelas Ceccolini..
Teknologi Real Ice terinspirasi dari penelitian awal oleh Arizona State University dan Universitas Washington. Teknologi ini bekerja dengan mengirimkan drone bawah air, yang ditenagai oleh hidrogen hijau dan dikirim dari platform terapung. Drone tersebut membuat lubang di es dari bawah. Melalui lubang tersebut, air kemudian ditarik dari bawah es dan disemprotkan ke atasnya.
Menyemprotkan air ke permukaan es akan menghilangkan lapisan salju yang menempel di atasnya selama musim dingin. Salju mengisolasinya dan mencegah es mengembang.
“Dengan adanya salju di atasnya, es akan kesulitan untuk tumbuh lebih tebal selama musim dingin,” jelas Ceccolini kepada Sifted.
Menghilangkan salju dan menambahkan air ke permukaan akan memungkinkan terbentuknya lapisan es baru, dan suhu keseluruhan balok es akan diturunkan, yang berarti ketebalannya akan meningkat.
Real Ice berencana menghabiskan tiga tahun ke depan untuk melakukan tes dan membuat prototipe. Saat ini mereka bekerja sama dengan Pusat Perbaikan Iklim Universitas Cambridge. Setelah itu, perusahaan akan memulai operasi skala besar pertamanya. Operasi ini akan mencakup 100 kilometer persegi es di Kanada.