Ini alasan Menag tidak langsung cabut izin First Travel
Lukman juga mengatakan mengapa pihaknya memberikan izin perpanjangan kepada pihak First Travel saat itu. Menurut dia lantaran pihak First Travel sudah memenuhi akreditasi pada 6 Desember 2016.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan mengapa pihaknya tidak langsung mencabut perizinan First Travel ketika sudah terbukti melakukan penggelapan dana jemaah. Padahal Mabes Polri telah menetapkan pemilik biro jasa umroh tersebut sebagai tersangka.
Lukman mengatakan pihaknya saat itu mengklaim tidak bisa menindak lantaran harus melakukan klarifikasi, investigasi apa yang terjadi di First Travel. Terlebih kala itu ada beberapa warga yang mengadu karena terlantar dan jadwal keberangkatannya tidak tepat waktu.
Dia mengungkapkan, beberapa jemaah sudah sampai di bandar mengalami delay dan ada yang sudah sampai di tanah suci tetapi pulangnya tidak jelas. Mendapatkan laporan tersebut Kemenag melakukan pertimbangan tuntutan para korban untuk tidak segera menutup First Travel.
"Ketika itu, jemaah minta tidak cepat-cepat karena mereka masih sangat berharap bisa diberangkatkan kembali atau refund. Yang meminta tidak cepat mencabut izin adalah jemaah," kata Lukman di Kantor Ombudsman, Jakarta Selatan, Rabu (4/10).
Pencabutan izin First Travel, kata Lukman, membutuhkan waktu. Kemudian setelah berkoordinasi dengan Bareskrim dan OJK, masalah pun semakin rumit. Dan akhirnya pihak Kemenag mengambil keputusan untuk mencabut perizinan First Travel pada 1 Agustus 2017.
"Demi kemaslahatan para jemaah umroh. Karena pihak First Travel terus melakukan promosi bahkan menawarkan perjalanan umroh Rp 8 juta, sesuatu yang mustahil, dan akhirnya 1 Agustus 2017 dicabut," papar Lukman.
Lukman juga mengatakan mengapa pihaknya memberikan izin perpanjangan kepada pihak First Travel saat itu. Menurut dia lantaran pihak First Travel sudah memenuhi akreditasi pada 6 Desember 2016.
Dia menjelaskan bahwa pihak First Travel mendapatkan izin pada 21 November 2013. Kemudian, mengajukan perpanjangan izin pada 9 Agustus 2016 dilakukan akreditasi dan First Travel mendapatkan 5 poin.
"Itu berlangsung terus, baru pada 6 Desember 2016 dia memenuhi semua akreditasi itu. Bahkan akreditasi First Travel itu B. Minimal yang bisa diperpanjang akreditasinya C," tutup Lukman.
Baca juga:
Tiga menteri Jokowi terseret gelombang panas kasus First Travel
Polisi akan periksa lagi Syahrini terkait kasus First Travel
Ini hasil investigasi Ombudsman terkait First Travel
Sibuk syuting, Syahrini batal diperiksa Mabes Polri soal First Travel
Kasus First Travel, Kemenag perketat pemberian izin penyelenggara umrah
-
Kapan Fuji pergi beribadah Umrah? Belakangan ini, Fuji telah berangkat ke Tanah Suci untuk menjalani ibadah Umrah bersama keluarga dan kerabatnya.
-
Kapan seseorang dianggap sah melakukan umrah? Pelaksanaan ibadah umrah memiliki rukun atau bagian-bagian yang wajib untuk dilakukan tanpa kecuali. Apabila salah satu tidak dilaksanakan, maka ibadah umrahnya tidak sah. Rukun umrah tersebut tidak bisa ditinggalkan walaupun sebagian bisa digantikan dengan dam.
-
Siapa saja yang ikut dalam perjalanan umrah tersebut? Dalam momen tahun baru 2024, baik BCL maupun Noah terlihat sangat bahagia dan menikmati perjalanan umrah mereka bersama-sama.
-
Apa yang dimaksud dengan walimatus safar umroh? Walimatus safar, yang secara harfiah berarti "perjamuan perjalanan," adalah sebuah acara atau pertemuan yang diadakan untuk memohon doa dan restu sebelum memulai perjalanan suci ke Tanah Suci Makkah.
-
Bagaimana doa walimatus safar umroh dipanjatkan? Doa yang dipanjatkan dalam walimatus safar umroh mencakup permohonan keselamatan selama perjalanan, kesehatan, kelancaran dalam menjalankan ibadah, serta kembalinya jemaah ke tanah air dengan selamat dan diterima amal ibadahnya.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan umrah ini terhadap para korbannya? Para jemaah pun mulai membayar biaya perjalanan umrah kepada tersangka. Sampai akhirnya, para jemaah tersebut dibawa pelaku ke Jakarta dan diinapkan di salah satu hotel selama tiga hari. "Namun setelah tiga hari ini mereka tidak kunjung diberangkatkan sampai akhirnya meyakini bahwa mereka ini sudah menjadi korban penipuan," ungkapnya.