Ini alasan Pemprov DKI patok Rp 5 ribu kantong plastik berbayar
Menurut Wagub Djarot, harga kantong plastik berbayar Rp 200 kurang ideal di Jakarta.
Pemerintah Pusat mulai melakukan uji coba program plastik berbayar di 17 kota seluruh Indonesia, termasuk DKI Jakarta hari ini. Berdasarkan diskusi antara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dan YLKI diputuskan untuk tahap awal, plastik berbayar ditawarkan dijual dengan harga Rp 200 per kantong plastik.
Lalu bagaimana untuk penerapan dan usulan harga itu di Ibu kota? Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai usulan harga tersebut terlalu murah diterapkan di Ibu kota. Sehingga, target dari program itu akan sulit dicapai.
"Kalau Rp 200, Jakarta terlalu murah dan akhirnya dia (masyarakat) enggak menghargai. Ambil buang ambil buang," kata Djarot di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/2).
Dia menyebut setidaknya untuk harga ideal di Jakarta, plastik itu harus dibanderol dengan harga Rp 5.000 untuk retail modern dan Rp 500 untuk di pasar tradisional. Selain itu, Djarot juga mengaku telah menguji coba program itu salah satunya di Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Kita coba Rp 500 pasar tradisional dan Rp 5.000 untuk ritel modern. Gunakan tas yang bisa terurai dan digunakan berulang-ulang. Kramat Jati misalnya uji coba. Dengan catatan pabriknya tidak memproduksi lagi," jelasnya.
Namun, politikus PDIP mengungkapkan usulan harga itu akan dikaji kembali antara Pemprov DKI bersama pengusaha retail dalam waktu dekat. Kisaran harga plastik berbayar Rp 5 ribu itu diprotes Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo).
Apindo kaget dengan keputusan DKI Jakarta menetapkan harga kantong plastik sebesar Rp 5 ribu per buah. Mengingat, besaran tersebut jauh di atas kesepakatan dengan pemerintah pusat.
Wakil Ketua Umum Aprindo Tutum Rahanta mengaku bingung dengan keputusan tersebut. Berdasarkan surat edaran Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan kepada pemerintah daerah, harga ditetapkan minimum Rp 200 per kantong plastik
"Beda dengan surat edaran dirjen. Dan penentuan harga seharusnya dilepas ke peritel," kata Tutum saat dihubungi, Minggu (21/2).
Menurut Tutum, peritel tak mengambil keuntungan dari kebijakan kantong plastik berbayar sudah mulai dijalankan secara nasional per hari ini. Sehingga, dia menilai, pemda ingin memanfaatkan peritel untuk menarik dana dari konsumen.
"Mereka mau mengutip uang pengelolaan sampah lewat tangan kami."
Pagi tadi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful mengumumkan pemberlakukan kebijakan kantong plastik berbayar. Saat berbelanja, konsumen harus membayar Rp 5 ribu untuk setiap kantong plastik yang digunakan.
Menurut Djarot, Jakarta memproduksi sampah 6.500-7 ribu ton per hari. Sebesar 15 persen diantarnya merupakan sampah plastik.
Baca juga:
Kantong plastik berbayar berpotensi turunkan harga barang
Kantong plastik berbayar, peritel evaluasi per tiga bulan
Kantong plastik berbayar, peritel evaluasi per tiga bulan
Tekan konsumsi plastik, Pemprov DKI siap terapkan kantong berbayar
Kantong plastik berbayar, peritel kaget DKI Jakarta patok Rp 5 ribu
Dibanding bayar, pemerintah harus perbaiki pengelolaan sampah kresek
'Pasar tradisional juga harus kena kebijakan plastik berbayar'
YLKI: 62 persen masyarakat Indonesia setuju kantong plastik berbayar
-
Apa saja produk yang dibuat dari sampah plastik oleh warga Bandung? Beberapa produk yang dihasilkan rupanya memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti jam dinding hingga mainan wayang plastik. Sisi kreativitas ditampilkan sejumlah warga di Kota Bandung, Jawa Barat. Mereka mencoba menjawab permasalahan sampah plastik dengan menyulapnya menjadi kerajinan cantik dan unik.
-
Kapan borgol plastik diperkenalkan? Borgol plastik atau plastic cuffs diperkenalkan pada 1965.
-
Mengapa warga Bandung mengolah sampah plastik menjadi kerajinan? Upaya warga sendiri merupakan langkah preventif untuk mengurangi sampah plastik yang sulit terurai dan berpotensi menumpuk hingga ribuan tahun.
-
Kapan sampah plastik mencemari Sungai Ciliwung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Dimana sampah plastik ditemukan mengapung? Sampah plastik mengapung di Sungai Ciliwung, Kanal Banjir Barat, Jakarta, Rabu (20/12/2023).
-
Apa yang bisa ditimbulkan dari plastik buat janin? Banyak penelitian menjelaskan akan bahayanya limbah dan zat beracun dapat memicu naiknya resiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada janin dan anak-anak. Selain itu, ibu hamil yang terus-menerus terpapar partikel kimia dari sampah plastik memiliki resiko besar mengalami keguguran, kelahiran prematur hingga penyakit bawaan lahir pada janin.