Ini beda air gun dengan airsoft gun, jangan tertipu
Secara kasat mata, keduanya tidak jauh berbeda dengan senapan asli. Apa bedanya?
Ulah Anto yang menembak mobil milik Dwi Prasetyo dan keluarganya di Tol JORR menuju Bogor berujung pidana. Dengan air gun miliknya, Anto menembak kaca mobil Dwi hingga pecah. Kejadian ini kemudian diceritakan Dwi dalam akun Facebook temannya, Donang Wahyudi.
Secara kasat mata, kedua senjata genggam ini memiliki desain yang mirip dengan pistol asli. Lalu, apa beda antara airsoft gun dengan air gun?
Sekretaris Jenderal Airsoft Brotherhood Unity (ABU), Bayu Cahyadi menjelaskan, terdapat perbedaan sangat signifikan antara keduanya. Hal itu dapat dilihat dari performa antara kedua senapan tersebut, hingga mekanisme penembakan di dalamnya.
"Ada dua jenis unit (senapan mainan) yang jauh beda, baik fungsi maupun mekanisme. Airsoft gun ini dikategorikan sebagai mainan karena menggunakan tenaga atau alat untuk melontarkan amunisi ballbearing atau BB, gas tekanan rendah atau alat bantu gunakan dinamo dan tenaga baterai," jelas Bayu saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (30/7) kemarin.
Berbeda dengan air gun yang bisa melontarkan peluru jenis metal, atau besi. Air gun ini bukan sekedar diperuntukkan untuk bermain atau berekreasi, tapi juga bisa buat berburu maupun olahraga. Jika ditembakkan asal bisa berbahaya.
"Kalau di air gun bisa lontarkan peluru yang terbuat dari metal. Atau minis, sekarang ada yang 6 mm, atau 4 mm, kategori yang bukan diperuntukan untuk bermain atau rekreasi. Tapi untuk olahraga, berburu, jadi arahnya banyak ke kategori senpi," papar dia.
Dengan daya luncur yang dimilikinya, lanjut Bayu, senapan itu bisa memecahkan kaca. Senapan inilah yang kerap disalahgunakan sejumlah orang, baik sekedar iseng maupun memang sengaja untuk mengintimidasi orang lain.
"Penyalahgunaan air gun selalu airsoft gun yang disebutkan, kejadian di Cipayung itu jelas, penembakan halte itu jelas bukan airsoft gun, jelas sekali kalau dibilang pelurunya ballbearing hantam kaca, ya itu yg terjadi. Kalau airsoft tidak akan tinggalkan proyektil, malah (amunisi) akan pecah," ujar Bayu.
Serupa dengan Bayu, anggota komunitas airsoft gun asal Jakarta, Willian Fajar Laksmansyah (26) mengatakan setiap peluru yang ditembakan dari senapan airsoft atau biasa disebut unit otomatis pecah jika mengenai benda mati. Kecepatan tembak dimilikinya pun hanya mencapai 350 feet per second (fps), berbeda dengan air gun yang bisa mencapai 700 fps atau lebih.
"Pasti enggak mungkin, apalagi kaca mobil. Soalnya tiap jalan kena jaket tipis pecah. Jadi kalau saya baca dari berita kan bilang airsoft dengan gotri baja atau besi. Airsoft enggak pakai gotri atau BB besi. Air gun bukan airsoft," sahut dia.
Tak hanya itu, jika menggunakan peluru selain plastik maka bisa merusak barrel, karena amunisi tersebut sangat berat sedang kemampuan menembaknya sangat kecil. Tak menutup kemungkinan bakal tersangkut di dalamnya.
"Kalau pun ada yang buat bola kecil 6 mm, kalau ada yang pingin bisa buat pakai plastik, karet atau batu ya bisa aja. Cuma masalahnya kalau airsoft bb enggak bisa keluar. Ukurannya cukup kecil di dalam ada inner barrel, bentuknya selongsong besi, kalau baret atau bengkok pasti bb jadi berantakan, nembak enggak lurus," pungkas Willian.