Terinspirasi Gim Online, 3 Tersangka Tembak Airsoft Gun ke Sopir Truk dan Tukang Sampah
Ketiga tersangka memilih calon korban secara random alias acak.
Terinspirasi Gim Online, 3 Tersangka Tembak Airsoft Gun ke Sopir Truk dan Tukang Sampah
Korban penembakan tiga pemuda di Surabaya menggunakan airsoft gun ternyata sopir truk dan tukang sampah. Berdalih karena iseng dan terinspirasi dari gim online perang, ketiganya memilih calon korbannya secara random alias acak.
Kelakuan ketiga tersangka ini tentu saja tidak patut ditiru. Sebab, meski dua tersangka berstatus mahasiswa dan satu orang berstatus pelajar, mereka menembaki korban-korbannya dengan alasan iseng lantaran terinspirasi dari gim online semata.
"Saya mohon maaf karena keisengan kami. Saya mohon maaf," tukas JLK (19), tersangka penembakan, Senin (27/5).
Tersangka JLK mengakui tidak memilih-milih korban yang dijadikan sasaran. Pemuda yang masih berstatus sebagai mahasiswa itu menyebut dirinya asal pilih saja alias random saat bertemu dengan korbannya.
"Saya intinya menyesal. Iya (memilih korban) random," tegasnya.
Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto mengatakan, dalam perkara ini ketiga tersangka memang mengaku memilih korban secara random.
"Memilih random korbannya. Yang ada itu, ya akhirnya dihantam mereka. Ada sopir truk tukang sampah, bukan dipilih. Tapi yang ada langsung eksekusi," katanya.
dia menyebut, masing-masing tersangka memiliki senjata sendiri-sendiri. Saat kejadian, ketiganya membekali diri dengan senjata airsoft gun.
Saat dilakukan penggeledahan di rumah salah satu tersangka, kembali ditemukan dua senjata airsoft gun.
"Total lima unit. Yang dipakai tiga unit. Yang di lokasi dua, semua jenis airsoft gun. Ada yang panjang," ungkapnya.
Diketahui, kejadian penembakan terjadi pada 18 Mei 2024 sekitar pukul 02.00 WIB dari arah Sidoarjo menuju Surabaya. Tepatnya sebelum Gerbang Tol Waru.
Saat itu, pengemudi bernama Ramlan Waskita melaju dengan kecepatan 50 km/jam ketika mengendarai truk colt diesel. Tiba-tiba ada sebuah mobil warna hitam diduga menembak airsoft gun.
Satu tembakan mengenai truk, satu mengenai pipi, dan satu di bibir dan langsung berdarah. Terduga pelaku diduga menembak dengan jarak sekitar 2 meter antara truk dan mobil pelaku dengan posisi penembak duduk pada kursi penumpang sebelah kiri dengan laras panjang.
Kemudian, kejadian kedua dengan korban bernama Eko Cahyono. Pria berusia 35 tahun asal Jember, berlangsung pada 19 Mei 2024 sekitar pukul 02.15 WIB.
Penembakan airsoft gun terjadi di tol Sidoarjo-Gresik. Korban menyatakan pelaku pemuda Tionghoa.
Sedangkan, penembakan yang dialami seorang tukang sampah dan pemulung yang bernama Kusharto (61).
Kejadian ini terjadi Selasa 21 Mei 2024 sekitar pukul 04.30 WIB. Kurharto sedang dalam perjalanan pulang setelah membuang sampah di TPA Unesa.
Polisi menetapkan tiga tersangka, yaitu NBL (20) mahasiswa, warga Jemur Wonosari Kecamatan Wonocolo, Surabaya.
JLK (19) mahasiswa, warga Sambikerep Kecamatan Sambikerep, Surabaya. terakhir tersangka merupakan anak di bawah umur.
Dengan perbuatan itu ketiga tersangka dijerat pasal berlapis Pasal 170 KUHP subs 351 ayat KUHP Jo 55 KUHP Jo 64 KUHP dan atau Pasal ayat 1 UU Darurat No. 12 tahun 1951.
Ancaman untuk pasal 1 ayat 1 UU Darurat No. 12 tahun 1951 dengan hukuman maksimal 20 tahun, untuk pasal 170 KUHP maksimal hukuman 5 tahun 6 bulan. Dan pasal 351 ayat 1 KUHP hukuman maksimal 2 tahun 8 bulan.