Ini cerita asal muasal barista Rangga dituding terima Rp 140 juta
Pertanyaan wartawan itu membuat Rangga tertekan karena dia seolah-olah dituduh sebagai pembunuh Mirna.
Sidang dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso sempat heboh lantaran barista Olivier Cafe bernama Rangga disebut menerima uang Rp 140 juta. Uang itu diduga sebagai upah karena Rangga telah meracuni Mirna.
Tudingan bahwa Rangga mendapat uang Rp 140 juta datang dari pengacara Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan. Otto mengaku mendapatkan informasi adanya transfer uang Rp 140 juta itu dari bukti acara pemeriksaan (BAP) Rangga.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Krishna Murti membantah bila dalam BAP ada keterangan yang menyebut Rangga mendapat aliran uang 140 juta. Krishna pun berusaha meluruskan pemberitaan seputar aliran dana tersebut.
"Tidak ada di BAP. Jadi itu kan kami memprofile semua potential suspect. Jadi salah satu caranya kami membawa ke psikiater. Itu adalah hasilnya, psikiater hasil dari curhatannya Rangga," ujar Krishna saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (28/7).
Krishna menjelaskan, saat itu ada wartawan yang mendatangi Rangga, bukan polisi seperti yang disampaikan Otto Hasibuan. Wartawan tersebut tiba-tiba bertanya kepada Rangga apakah benar dia menerima uang Rp 140 juta untuk upah meracuni Wayan Mirna Salihin.
Pertanyaan wartawan itu membuat Rangga tertekan karena dia seolah-olah dituduh sebagai pembunuh Mirna.
"Saat itu Rangga curhat ke psikiater ada wartawan yang menuduh dia, datengi dia dan bilang Rangga dapat transferan dari Arief (Suami Mirna), jadi itu curhatan Rangga di psikiater. Itu catatan medis dari psikiater," tegasnya.
Krishna mengungkapkan bahwa pemeriksaan psikiater itu bukan hanya kepada Rangga, semua potensial suspect dalam kasus tersebut juga diperiksa.
"Jadi itu bukan hanya Rangga yang kami bawa ke psikiater, yang lain juga kami periksa, kami profile, supaya untuk mencari tahu keterangan itu valid atau tidak," pungkas Krishna.
Namun bila diperlukan untuk meluruskan salah persepsi di persidangan Rabu kemarin, wartawan yang bertanya itu bukan tidak mungkin akan dihadirkan ke persidangan. Hal itu dilakukan untuk meluruskan dugaan aliran duit kepada Rangga sebagai upah meracuni Mirna.
"Enggak ada kok sampai sekarang uangnya jadi ya sudah. Enggak terbukti dikirim. Tapi kalau hakim minta dihadirkan, maka akan diurus," tegasnya.