Cerita Exs Barista, Kini Sukses Jualan Sayur di Pasar Tradisional
Cerita Exs Barista, Kini Sukses Jualan Sayur di Pasar Tradisional.
Siska Ria Yunita terpaksa gulung tikar ketika pandemi Covid-19 menerjang Indonesia. Usaha kedai kopi yang dirintisnya selama satu dasawarsa pun berakhir.
Cerita Exs Barista, Kini Sukses Jualan Sayur di Pasar Tradisional
Namun, itu tidak menghentikannya untuk terus berusaha menjadi wiraswasta. Apalagi, sang mertua sakit sehingga mau tidak mau harus turut membantu suami mencari nafkah demi menghidupi keluarga.
"Awalnya, saya usaha di barista, kurang lebih sudah 10 tahun, setelah itu Covid. Kenapa saya bisa merintis? Karena mertua sakit, mau enggak mau bantuin suami buat usaha dagangnya," ungkap Siska saat berbincang dengan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid, di kanal YouTube Arsjad Rasjid.
Siska banting stir menjadi pedagang sayur di Pasar Tomang Barat atau Kopro, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Mulanya, membantu lapak mertua, lalu menyewa kios sendiri sejak Oktober 2020.
"Kan, kita pandemi tutup bulan Maret (2020), kan? Anda buka (kios sayur) bulan Oktober?" tanya Arsjad.
"Iya," jawab Siska dalam "Nongkrong Bareng Arsjad" di kanal YouTube Arsjad Rasjid.
"Hebat!" timpal Arsjad.
Untuk memulai usaha sendiri, Siska dan suami merogoh kocek hingga Rp35 juta. Itu untuk belanja sayur dan membayar kontrakan kios.
"Dari mana dapat duitnya?" kata Arsjad.
"Allhamdulilah, tabungan sendiri. Hasil kerja dulu di barista," balas Siska.
Mulanya, sang suami ragu usahanya kali ini akan berhasil lantaran perekonomian masih lesu akibat pandemi. Namun, Siska menjawab keraguan tersebut dengan inovasi: berjualan secara daring (online) melalui GrabMart selain kios di Pasar Kopro.
Arsjad pun mengapresiasi Siska karena mampu berinovasi sehingga bisa bertahan. Bahkan, pengalaman tersebut bisa menjadi inspirasi bagi lainnya yang ingin merintis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMK).
"Perjalanan Mpok Siska sebagai penjual sayur masa kini yang paham akan pentingnya digitalisasi untuk meningkatkan daya saing dan menjangkau lebih banyak konsumen," jelasnya.