Ini debat Iptu Ali vs tokoh FPI saat larang ormas masuk supermarket
Ini debat Iptu Ali vs tokoh FPI saat larang ormas masuk supermarket. Dalam video yang diunggah Sukowati Channel, Kamis (22/12), Ketua FPI Sragen ngotot agar diizinkan masuk, sedangkan Kapolres tegas melarang mereka. Di tengah perdebatan panjang, muncul anak buah Cahyo ikut berdebat, dia adalah Iptu Ali.
Polisi menghentikan upaya Front Pembela Islam (FPI) di Sragen, Jawa Tengah masuk ke sebuah supermarket. Saat itu, Ketua DPC FPI Sragen Mala Kunaifi bersama pengikutnya mencoba masuk ke dalam swalayan Mitra Sragen, Jalan Raya Sukowati No 156c, Sragen.
Namun, niat itu terhalangi polisi. Petugas yang berjaga di sekitar lokasi mencegah mereka sejak di halaman parkir. Bahkan, kedatangan Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso tak juga membuat mereka langsung beranjak meninggalkan tempat tersebut.
Dalam video yang diunggah Sukowati Channel, Kamis (22/12), negosiasi berlangsung sangat alot. Masing-masing berkeras pada pendapatnya, Mala yang meminta agar tetap diizinkan untuk masuk, sedangkan Cahyo tegas melarang mereka.
"Enggak ada saya bilang!" tegas Cahyo.
Di tengah perdebatan panjang, mendadak muncul anak buah Cahyo ikut menengahi perdebatan. Dia adalah Inspektur Satu (Iptu) Ali.
Ali: Rahmatan lil alaminnya di mana, hah? Rahmatan lil alaminnya di mana! (Dengan suara meninggi).
Mala: Sebentar Pak Ali, sebentar (menepuk pundak Ali-red). Saudara, Pak Ali Islam?
Ali: Iya!
Mala: Terus mau dikafirkan?
Ali: Lho enggak ada itu perannya jenengan!
Kapolres Sragen: Itu perannya ulama.
Mala: Lho ini kan saya berperan, mau berperan ini saya menyampaikan ke bapak.
Ali: Enggak bisa!
Mala: Lah bapak sudah kayak gini, gimana kita mau berperan?
Ali: Lakum dinukum waliyadin itu ayat Allah. Kamu jangan macem-macem!
Mala: Sebentar Pak Ali, yang memakai bukan mereka, yang memakai orang kita.
Ali: Orang kita kerja di sini (swalayan) cari nafkah.
Adegan lantas terpotong, namun rupanya kata-kata Ali membuat mereka melepas niatnya untuk masuk ke dalam swalayan. Mala dan pengikutnya berjalan bersama Kapolres menuju jalan utama Sragen.
Ini video lengkapnya:
Baca juga:
Polisi ini marahi tokoh FPI Sragen saat sweeping atribut Natal
Dewan Ulama Saudi: Pokemon tidak Islami, promosikan Zionisme
Ulama Mesir usul Pokemon Go dilarang karena mudarat seperti miras
Pemerintah Iran tangkapi anjing peliharaan pakai alasan haram
Ulama Pakistan haramkan pembunuhan demi kehormatan
-
Bagaimana polisi tersebut disekap? Saat aksi percobaan pembunuhan itu dilakukan, korban memberontak sehingga pisau badik yang dipegang pelaku N mengenai jari korban dan mengeluarkan darah. "Selanjutnya tersangka N melakban kedua kaki agar korban tidak berontak.
-
Apa yang dimaksud dengan pangkat polisi? Mengutip dari laman polisi.com, tanda kepangkatan Polri adalah daftar tanda pangkat yang dipakai oleh Kepolisian Negara Indonesia.
-
Kenapa pangkat polisi penting? Selain itu pangkat juga merupakan syarat mutlak yang perlu dimiliki oleh anggota Polri jika hendak mendapatkan amanat untuk mengemban jabatan tertentu.
-
Siapa yang ditangkap polisi? "Kami telah mengidentifikasi beberapa pelaku, dan saat ini kami baru menangkap satu orang, sementara yang lainnya masih dalam pengejaran," ujar Kusworo.
-
Bagaimana polisi menyelidiki kasus dugaan TPPO ini? Karena proses penyidikan dan penyelidikan masih berlangsung, khususnya di Polda Jambi yang telah menaikan kasus ke tahap penyidikan. Serta, Polda Sumatera Selatan dan Polda Sulawesi Selatan yang masih proses penyelidikan.
-
Di mana polisi tersebut disekap? Kasat Reskrim Polrestro Tangerang, Kompol Rio Mikael Tobing, menjelaskan percobaan pembunuhan terhadap korban anggota Polri terjadi di Jalan Tol Tanah Tinggi, Batu Ceper, Kota Tangerang, terjadi pada Rabu (18/10) silam.