Ini jawaban Kepsek SMAN 1 Tangerang terkait dugem & DJ seksi
Prastowo menjelaskan bahwa acara tersebut sudah mendapat izin dari Dinas dan Kepolisian.
Acara dugem yang menghadirkan DJ musik wanita dalam event final pertandingan basket antar sekolah pada Minggu (26/19) malam lalu, sudah berdasarkan persetujuan pihak SMA Negeri 1 Tangerang.
"Memang acara hiburan musik itu sudah terencana. Tetapi sebelumnya ada pembicaraan internal, kita minta tidak boleh ada rokok, minuman keras, tidak boleh melanggar norma-norma dan harus dalam pengawasan guru. Dan memang tidak ada yang dilanggar," jelas Kepala Sekolah SMAN 1 Tangerang Prastowo, Selasa (28/10).
Menurutnya, berdasarkan pandangan para siswa OSIS yang selaku penyelenggara, acara itu tidak melanggar norma khusus. Namun ternyata masyarakat punya persepsi lain yang menilai tidak sesuai dengan moto Akhlakul Harimah.
"Anak-anak beranggapan itu tidak masalah, tapi namanya persepsi pasti berbeda. Kalau masyarakat tidak berkenan, ya kita hormati. Karena pada malam itu ada yang protes, acara DJ musik langsung kita hentikan," jelasnya Prastowo.
Prastowo menjelaskan bahwa acara tersebut sudah mendapat izin dari Dinas dan Kepolisian. Acara itu juga dibiayai oleh sponsor, sehingga pihak sekolah tidak mengeluarkan dana sepeser pun.
"Peserta yang ikut event pertandingan ada 60 sekolah se-Kota Tangerang, sedangkan yang datang di acara itu yang kebetulan masuk ke final ditambah yang membeli tiket karcis, jumlahnya kurang tahu," katanya.
Pihaknya sendiri sudah memberikan arahan kepada para siswa pasca dihentikannya acara musik DJ tersebut. Pihaknya juga menyatakan maaf jika acara tersebut mencederai hati masyarakat.