Ini Kata Ketua DPRD Banten Soal Pengadaan Pajero Ambulans Seharga Rp900 Juta
Ketua DPRD Banten Andra Soni menyarankan agar mengonfirmasi kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Banten mengenai pembelian mobil Pajero Sport untuk dijadikan ambulans tersebut.
Pembelian ambulans jenis Pajero sport Setwan DPRD Banten terus menjadi perhatian publik.
Dengan alasan ada beberapa anggota DPRD Banten sakit, Ketua Dewan Banten bungkam saat dikonfirmasi terkait pembelian mobil mewah dijadikan ambulans tersebut.
-
Apa jabatan Purwanto di DPRD DKI Jakarta? Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Purwanto meninggal dunia pada Selasa (5/12) pukul 20.05 WIB.
-
Kapan PDRI dibentuk di Sumatera Barat? Mengutip situs esi.kemdikbud.go.id, pemerintah darurat ini berhasil berdiri pada 22 Desember 1948 di Halaban, sebuah daerah di Lima Puluh Kota.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Siapa saja anggota DPRD Jateng yang dilantik bersamaan? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa. Mereka adalah Iskandar Zulkarnain (59) dan putranya, M Rizqi Iskandar Muda (22) yang merupakan kader Partai Gerindra yang sama-sama berasal dari Daerah Pemilihan Jateng 13.
-
Di mana pelantikan anggota DPRD Jateng berlangsung? Ayah dan anak secara bersamaan menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah periode 2024-2029 terpilih yang dilantik pada rapat paripurna di Gedung DPRD Jateng, Semarang, Selasa.
Saat dikonfirmasi Ketua DPRD Banten Andra Soni menyarankan agar mengonfirmasi kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Banten.
"Ke Sekwan saja ya kalau itu, karena itu kan kegiatan dari sekretariat ya," kata Andra.
Enggan Berkomentar Banyak
Andra sama sekali enggan berkomentar terkait pembelian ambulans mewah tersebut. Namun dia menyebut sebelum pembelian mobil tersebut, Sekretariat DPRD Banten sudah memiliki ambulans.
"Memang sebelumnya ada ambulans di sana, tapi lebih detailnya ke Sekwan," ujar dia.
Bahkan Andra mengaku tidak mengetahui harga ambulans yang dibeli untuk memfasilitasi anggota DPRD Banten tersebut.
"Saya belum cek, ke sekretariat saja," tutup dia.
Untuk diketahui pembelian ambulans tersebut bersumber dari APBD 2023, yang mencapai angka kisaran Rp1 miliar.
Ini Alasan Pengadaan Pajero Ambulans DPRD Banten Seharga Rp900 Juta
Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Banten Deden Apriandi mengatakan, pembelian mobil ambulans tersebut dilakukan karena mobil ambulans yang ada sudah tidak bisa dipakai lagi.
"Latar belakang kita membeli ambulans di tahun anggaran 2023 ini, karena memang mobil ambulans yang ada di kita sudah tidak bisa dipakai, bukan tidak laik lagi yah tapi memang sudah tidak bisa di pakai," kata Deden, Kamis (11/5).
Selain itu pembelian mobil ambulans tersebut dilakukan karena intensitas pekerja di lingkungan DPRD banten cukup tinggi, dan tidak jarang didapati pegawai dan anggota dewan yang tiba-tiba sakit.
"Sedangkan intensitas para pekerja di sini termasuk juga anggota DPRD cukup tinggi, tidak jarang kita mendapati pegawai pegawai yang tiba-tiba sakit, atau kemudian para anggota dewan juga ada beberapa yang pada sakit," jelasnya.
Sering Terjadi Kecelakaan di Depan DPRD
Selain itu, seringnya terjadi kecelakaan di depan Gedung DPRD Banten dan tidak bisa dilakukan evakuasi sesuai dengan standard kesehatan.
"Bahkan ada beberapa kecelakaan di wilayah kita juga di depan sini juga kecepatan mobil tinggi-tinggi jadi ada beberapa kali kita mengalami kejadian kecelakaan di wilayah kita. Nah pada saat kejadian itu terjadi agak sulit kita melakukan evakuasi sesuai dengan standard kesehatan, karena memang kita tidak punya mobil ambulans yang bisa jalan," dalih Deden.
Deden mengungkapkan mobil ambulans tersebut sebenarnya menjadi perlengkapan ruang klinik yang sudah ada di DPRD Banten.
Selain Ambulans juga Ada Klinik
"Sebetulnya mobil ambulans ini melengkapi ruang klinik yang sudah ada, kita juga sudah punya kliniknya, kita sudah punya dokter jaganya, kita juga sudah punya perawat, jadi ini hanya pelengkap sebetulnya. Pelengkap dari fungsi pelayanan kesehatan yang ada disekitar DPRD," bebernya.
Pembelian satu unit tersebut dengan harga kurang lebih Rp900 juta dengan menggunakan anggaran tahun 2023.
"Satu unit aja, anggarannya kurang lebih delapan apa sembilan ratus yah nanti pastinya mungkin kita bisa, karena kontraknya juga belum jadi nih. Artinya kan kita baru pemesanan melalui LKPP," pungkas Deden.
(mdk/gil)