Ini kata penerbit ada masturbasi di buku 'Aku Berani Tidur Sendiri'
Saat menyampaikan klarifikasi di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Gatot menyampaikan pihaknya tidak mencantumkan label panduan untuk orangtua pada buku tersebut.
Buku berjudul "Aku Berani Tidur Sendiri" ramai menjadi perbincangan lantaran berisi konten tentang masturbasi terhadap anak-anak. Direktur operasional PT Tiga Serangkai, induk penerbit buku tersebut, Gatot Wahyudi, mengakui ada kesalahan kecil namun berdampak fatal.
Saat menyampaikan klarifikasi di Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Gatot menyampaikan pihaknya tidak mencantumkan label panduan untuk orangtua pada buku tersebut.
"Dan memang ada satu kekhilafan kecil, sederhana namun itu vital. Itu di cover itu seharusnya ada (label) guidance untuk orangtua untuk bimbingan anak," ujar Gatot, Jumat (24/2).
Selain tidak adanya label panduan untuk orangtua, Gatot menyadari ada kesalahan lain dalam penyajian cover buku tersebut. Padahal buku "Aku Berani Tidur Sendiri" diungkapkan Gatot sama sekali tidak diperuntukan untuk anak-anak.
Namun dia kembali menegaskan, buku tersebut penting untuk pendidikan orangtua terhadap anak-anak.
"Iya betul itu (cover buku) yang kami salah di situ. Tetapi kalau kita baca itu secara utuh saya dengarkan cerita dari penulisnya sebenarnya buku itu bagus termasuk dari KPAI cuma itu tadi kesalahannya," katanya.
Lebih lanjut, Gatot mengatakan dari 3.500 buku yang dicetak sejak September 2016, penerbit sudah menarik kurang lebih 2.500 buku di pasaran.