Ini kekayaan hibah Hadi Poernomo yang mencengangkan
Hadi sendiri sejak awal mengklaim harta itu berasal dari hibah halal.
Harta kekayaan bekas Ketua Badan Pemeriksa Keuangan ( BPK ) Hadi Poernomo terbilang cukup fantastis. Dengan total Rp 38,8 miliar, kekayaan Hadi paling besar dibandingkan pemimpin lembaga tinggi negara lain.
Sumber kekayaan ini rupanya terendus oleh Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) berasal dari cara-cara kotor. Hadi sendiri sejak awal mengklaim harta itu berasal dari hibah halal.
Hadi Purnomo telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait keberatan pajak. KPK menyasar pengabulan permintaan keringanan pajak BCA senilai Rp 5,6 triliun pada periode 2002-2003, saat Hadi menjabat Dirjen Pajak.
Berikut daftar kekayaan fantastis Hadi berasal dari hibah:
-
Kapan Hasjim Ning lahir? Lahir pada 22 Agustus 1916, Hasjim memang dikenal sebagai pengusaha dengan julukan Raja Mobil Indonesia.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
-
Siapa Paulus Pandjaitan? Paulus putra dari Menko Luhut ini ternyata mengikuti jejak ayahnya yang meniti karier di bidang kemiliteran. Siapa yang tak kenal Luhut Binsar Pandjaitan? Selain menjabat sebagai Menteri Menko Marves, ia juga memiliki karier mentereng di bidang kemiliteran. Anak sulungnya, Paulus Pandjaitan rupanya mengikuti jejak karier sang ayah.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
Harta kekayaan Rp 38,8 miliar
Berdasarkan catatan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), jumlah kekayaan Hadi dalam kurun waktu empat tahun meningkat tajam sebesar Rp 12 miliar. Rinciannya, pada 14 Juni 2006 Hadi melaporkan kekayaannya saat itu sebesar Rp 26,6 miliar dan USD 50 ribu. Sementara dalam data LHKPN pada 6 Juli 2001, jumlah kekayaannya tercatat Rp 13,8 miliar dan USD 50 ribu.
Dalam data yang dilaporkan kepada LHKPN pada 9 Februari 2010, total kekayaannya meningkat menjadi Rp 38,8 miliar.
"Dari Rp 38,8 miliar, yang hibah adalah harta tidak bergerak berjumlah Rp 36 miliar. Tetapi, itu hibah pada 1983, 1985, 1987, dan 1990. Itu semua sembilan harta berupa tanah dan bangunan," kata Hadi saat pengumuman harta kekayaannya 2010 lalu.
Punya tanah dan bangunan di Los Angeles
Total harta kekayaan Ketua BPK Hadi Purnomo yang tercatat mencapai Rp 38,8 miliar. Hal itu berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Tahun 2010 di KPK.
Total harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan milik Hadi sebesar Rp 36,98 miliar. Salah satunya, tanah dan bangunan di Los Angeles Amerika Serikat seluas 60 m2 dan 160 m2, yang tercatat berasal dari hibah di tahun 1986.
"Semua harta hibah saya ada aktanya. Semua ada notarisnya. Jadi, harta saya ini lebih dari halal," kata Hadi beberapa waktu lalu.
Hadi punya logam mulia, batu mulia & barang antik Rp 1,52 M
Selain itu, Hadi juga memiliki tanah dan bangunan lainnya sejumlah 24 buah tersebar di Jakarta dan daerah lainnya. Untuk harta bergerak, Hadi tercatat tidak memiliki alat transportasi dan mesin lainnya.
Hadi juga punya logam mulia, batu mulia dan barang-barang antik yang totalnya Rp 1,52 miliar.
Giro dan setara kas lain Rp 293 juta.
Selanjutnya, tercatat Hadi juga punya giro dan setara kas lainnya tercatat Rp 293 juta. Hadi tidak memiliki utang, dan dengan demikian total harta kekayaannya yakni Rp 38.800.979.805.
Hadi kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK atas kasus keberatan pajak. Ia diduga menyalahgunakan wewenangnya saat menjabat sebagai Dirjen pajak.