Ini kesaksian politikus Gerindra saat ruangannya di DPR ditembus peluru
Ini kesaksian politikus Gerindra saat ruangannya di DPR ditembus peluru. Saya baru duduk dan ada tamu saya Pak Pendeta Hesky Roring dan AKBP Ronal Rumondor, kemudian kami bertiga baru ngobrol 2-3 menit kaca meledak. Saya lihat ada pecahan, kemudian lihat ada bocor di plafonnya, kemudian saya disuruh tiarap.
Dua lubang akibat peluru ditemukan di Gedung DPR. Satu mengenai ruangan milik anggota Fraksi Gerindra Brigjen Purn Wenny Warouw di lantai 16. Satu lagi di lantai 13 dan mengenai ruang kerja Bambang Heri Purnama.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 14.35 WIB, Senin (15/10). Kejadian cukup cepat dan meneganggkan. Berikut pengakuan Wenny Warouw saat detik-detik terjadinya peristiwa itu. Dia menduga pelaku penembakan ini orang yang terlatih.
-
Bagaimana cara DPR mendukung kinerja Kejagung? Lebih lanjut, selaku mitra kerja yang terus memantau dan mendukung Kejagung, Sahroni menyebut Komisi III mengapresiasi setiap peran insan Adhyaksa.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Kenapa Wa Kepoh begitu digemari pendengar? Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik. Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
-
Kapan PPK Pemilu dibentuk? Menurut peraturan tersebut, PPK dibentuk paling lambat 60 hari sebelum hari pemungutan suara.
-
Apa yang dilakukan Rizki Natakusumah di DPR? Melalui Instagram, Rizki sering membagikan momen rapatnya dengan berbagai komisi DPR. Misalnya, Rizki sering mengunggah foto ketika ia menyampaikan pandangannya mengenai pertanggungjawaban pelaksanaan APBN 2022 di hadapan anggota DPR lainnya.
-
Mengapa DPR memuji pengamanan Pemilu 2024? “Tentu saya sepakat dengan Pak Kapolri, Pemilu 2024 ini jauh lebih kondusif. Saya melihat ada peningkatan kedewasaan berdemokrasi di masyarakat. Dan tentu selain itu, ini juga tidak terlepas dari peran TNI-Polri yang solid dan humanis dalam memastikan situasi di lapangan. Hampir tidak ada, atau bahkan tidak ada laporan aparat yang aneh-aneh saat hari H atau pasca pencoblosan,” ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (25/4).
Bagaimana kejadian persisnya?
Saya baru duduk dan ada tamu saya Pak Pendeta Hesky Roring dan AKBP Ronal Rumondor, kemudian kami bertiga baru ngobrol 2-3 menit kaca meledak. Saya lihat ada pecahan, kemudian lihat ada bocor di plafonnya, kemudian saya disuruh tiarap. Itu singkatnya.
Sesudah itu kita liat situasinya kira-kira 10 cm dari kepala tamu saya. Kemiringannya arah mungkin dari sebelah gedung Kompas pelurunya datang. Karena dari Perbakin sudah lihat perkenaannya dan tembusan kaca yang lobangnya. Dan tembusan ke plafonnya itu sempurna banget jadi betul-betul tembakan yang profesional
Dengar berapa kali tembakan?
Hanya 1 petas gitu saja. Begitu lihat kaca berhamburan di meja saya, tamu saya berteriak tiarap pak, penembakan, saya tiarap.
Pernah ada ancaman sebelum ini?
Ya tidak ada. Tapi sebaiknya biar polisi yang melacak. Kalau saya yakin itu ada hubungan dengan Komisi 3. Lantai 1313 malah staf ahlinya kena tembak untung kerudung sama rambutnya. Ruangan Pak Bambang Hery juga kena.
Mudah-mudahan nanti bisa dilacak sniper dari jenis senjata apa dan bisa dilihat pemilik sniper di sini hanya beberapa orag atau kesatuan saja.
Saat ini perkembangannya bagaimana?
Tamu lagi diperiksa kesaksiannya. Saya baru lihat di lantai 13 begitu juga. Jadi dia tembus ke kerudung rambut dan tembus dinding lagi. Jadi luar biasa itu.
Baca juga:
Kronologi peluru nyasar ke ruang kerja anggota Gerindra Wenny Warouw
Selain Gerindra, peluru nyasar juga mengenai ruang kerja Fraksi Golkar di lantai 13
Ruangan kerja anggota DPR Fraksi Gerindra diduga terkena peluru nyasar
Peluru yang tewaskan Marthen di Tol JORR kaliber 5,56 mm
Ini penyebab polisi kesulitan ungkap kasus peluru nyasar yang tewaskan Marthen