Ini kisah-kisah pelaku ilmu hitam renggut keperawanan
Berikut ini beberapa kasus pelaku ilmu hitam yang merenggut keperawanan:
Kemarin muncul berita menggegerkan di Kabupaten Ogan Ilir (OI). Berbekal ilmu pelet, seorang pria bernama Aria Febian (22), warga Jalan Perumnas Darussalam I, Blok A, Nomor 06, Kelurahan Air Lintang, OI, Sumatera Selatan, merenggut keperawanan seorang siswi SMA inisial T (16).
Bahkan dia semakin ketagihan sehingga kembali menggagahi korbannya sebanyak delapan kali. Kasus Aria ini mengingatkan kepada beberapa kasus pelaku ilmu hitam di beberapa daerah dengan korban perempuan.
Misalnya kasus di Kota Padang pernah terjadi kasus pencabulan dengan dalih memperdalam ilmu hitam. Pelaku berinisial A ini tega mencabuli lima bocah. Aksi pelaku ini kemudian terbongkar setelah orangtua korban melaporkan ke Polesta Padang. Pelaku ditangkap di kawasan Bungus.
Saat diamankan polisi, pelaku membawa jimat yang diletakkan di pinggang. Pelaku mengakui bahwa jimat itu diberikan oleh Dewa Kalambuai Rimbo. Selain dua kasus itu, masih ada beberapa kasus lain. Berikut ini beberapa kasus pelaku ilmu hitam yang merenggut keperawanan:
-
Kuluk Dugan itu apa? Salah satu bagian dari jenis pakaian adat tradisional dari Bengkulu ini berupa kain tenun yang berfungsi sebagai penutup tubuh bagian atas wanita dewasa. Setiap suku dan daerah di Indonesia pastinya memiliki ciri khas berupa pakaian adat yang menjadi identitas asal.
-
Apa makna dari Kuluk Dugan? Bukan hanya sekedar hiasan, Kuluk Dugan rupanya mengandung sarat makna dan arti yang mendalam. Arti Kuluk Dugan Melansir dari situs warisanbudaya.kemdikbud.go.id, secara etimologis kata "Kuluk" diartikan sebagai pakaian penutup bagian atas tubuh wanita. Sedangkan "Dugan" memiliki dua pengertian. Pertama, Dugan diyakini berkaitan dengan kata dugaan, artinya orang yang menggunakan Kuluk Dugan ini tidak perlu ditanya lagi bahwa cukup diduga bahwa mereka adalah seorang perempuan.Kedua, arti Dugan adalah padat atau dipadatkan yang masih berkaitan dengan kain tenun yang menjadi bahan utama Kuluk Dugan. Prosesnya pun hanya memadatkan saja dan tidak ada proses menggunakan sisir atau menculik.
-
Di mana Kuluk Dugan bisa ditemukan? Begitu juga halnya di Provinsi Bengkulu, terdapat satu aksesoris yang unik dan hanya digunakan oleh kaum wanita bernama Kuluk Dugan. Aksesoris yang satu ini pasti selalu ada di setiap pakaian adat suku Bengkulu.
-
Kenapa dukun suka bakar menyan? Kenopo dukun senengane bakar menyan? Lha yen bakar sate, ngko malah podo ngeleh kabeh pasiene.
-
Kapan kerukunan dalam pemilu diuji? Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Di mana makam dukun tersebut ditemukan? Lokasi penemuan ini adalah Kompleks Arkeologi Pacopampa, yang terletak di dataran tinggi utara Peru.
Teror pemerkosaan perawan di Kediri
Tahun 1983-an di Kediri pernah terjadi teror pemerkosaan terhadap gadis-gadis. Teror ini dilakukan segerombolan orang yang sedang mendalami lelaku ilmu hitam. Somoredjo, kakek 90 tahun ditangkap sebagai pengajar ilmu hitam yaitu ilmu Tulak Gaman (anti bacok). Salah satu ritual ilmu itu adalah memperkosa perawan.
Mbah Sumo, waktu itu mengajarkan, untuk memperoleh ajian tulak gaman harus membaca Lismillah, kemudian puasa 24 jam selama 3 hari dan menutup puasa dengan kenduri, syarat kenduri harus menyediakan 2 ekor ayam putih, menyediakan kain kafan sepanjang tubuh manusia.
Ritual pamungkas adalah memperkosa gadis yang masih perawan dan belum Aqil Balig. Darah perawan tersebut tidak boleh dicuci sehari semalam, konon darah perawan tersebutlah yang membuat kebal, anti bacok, tusuk bahkan guna-guna atau santet.
Cabuli 3 anak kandung demi ilmu hitam
Kasus ini terjadi di Jakarta. Seorang dukun, Abu Amar (55) melakukan pencabulan terhadap ketiga anaknya. Pria ini tega mencabuli anak kandung karena tengah mempelajari ilmu hitam.
"Kami menduga terlapor ini belajar ilmu sehingga memerkosa anak-anaknya sendiri. Dugaan ini muncul karena pola korbannya mirip. Mereka diperkosa di umur 15 tahun," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Toni Harmanto, Sabtu (28/7) lalu.
Polisi pun telah meminta kesaksian dari seluruh korban, keluarga, dan juga seorang pegawai tempat pengobatan alternatif tempat Abu Amar berpraktik. "Pegawai di tempat kerja Abu tidak tahu banyak soal kepribadian dia. Jadi tidak terlalu banyak membantu," tutur Toni.
Saat rumah sang dukun digeledah, lanjut Toni, kita sama sekali tidak menemukan hal-hal yang ganjil terkait ilmu hitam tersebut. "Bisa jadi itu hanya paham yang dia punya saja tapi tidak perlu dibuktikan secara fisik," papar Toni.
Ingin kaya, tentara gadungan cabuli 7 siswi SMP
Seorang pria paruh baya ini mencabuli tujuh siswi SMP juga dengan alasan tengah memperdalam ilmu hitam. Sebelum melakukan pencabulan, siswi SMP itu diberikan uang Rp 200 ribu.
Pria berinisial LS ini mempelajari ilmu hitam karena ingin cepat kaya. Karena itu, untuk memperdayai korban, pelaku berpura-pura sebagai seorang tentara.
Aksi tentara gadungan ini akhirnya terbongkar. Dia ditangkap Polrestabes Surabaya. Polisi mengamankan sejumlah barang bukti seperti foto mesra dengan korban, keris, dua senjata api, pelat nomor TNI dan kartu identitas palsu.
Guru ngaji cabuli 4 murid
Jamaludin (23) tega mencabuli 4 muridnya di rumah kosong samping masjid di Pondokgede. Alasannya, guru ngaji ini ingin meningkatkan ilmu hitam. Aksi pelaku ini kemudian terbongkar. Ia lantas digerebek warga dan dilaporkan ke Polresta Bekasi.
"Dia mengakui perbuatannya dengan tujuan mempertebal ilmu yang sedang dijalankan," kata Kasat Reskrim Polresta Bekasi Kota, Kompol Taufik Hidayat beberapa waktu lalu.
Modusnya, pelaku mengajari muridnya mengaji. Setelah itu, baru pelaku mencabuli korban. Agar tak ketahuan, pelaku selalu mengancam akan membunuh korban bila melaporkan perbuatannya tersebut.
Cabuli 5 bocah untuk pelajari ilmu hitam
Di Kota Padang pernah terjadi kasus pencabulan dengan dalih memperdalam ilmu hitam. Pelaku berinisial A ini tega mencabuli lima bocah. Aksi pelaku ini kemudian terbongkar setelah orangtua korban melaporkan ke Polesta Padang. Pelaku ditangkap di kawasan Bungus.
Saat diamankan polisi, pelaku membawa jimat yang diletakkan di pinggang. Pelaku mengakui bahwa jimat itu diberikan oleh Dewa Kalambuai Rimbo.
Karena jimat itulah pelaku melakukan pencabulan terhadap anak kecil. Pelaku melancarkan aksinya di tempat berbeda-beda. Ada di WC musala, di bawah pohon, di atas becak dan di surau.
Berbekal ilmu pelet, Aria renggut perawan siswi SMA
Kasus ini terbongkar kemarin. Berbekal ilmu pelet, Aria Febian (22), warga Jalan Perumnas Darussalam I, Blok A, Nomor 06, Kelurahan Air Lintang Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan, merenggut keperawanan seorang siswi SMA inisial T (16).
Bahkan dia semakin ketagihan sehingga kembali menggagahi korbannya sebanyak delapan kali. Tapi ibarat pepatah serapat-rapatnya menutup bangkai, ulah pelaku akhirnya terbongkar juga. Sebab petugas menerima laporan keluarga korban yang tinggal di Kelurahan Tanjung Raja, OI, atas perbuatan yang tidak menyenangkan tersebut.
Di hadapan petugas, pemuda ini mengaku menggunakan ilmu pelet dengan cara memoleskan minyak darah pada bagian alis dan kumis untuk menjerat hati perempuan. Tak ayal, korban pun tergila-gila dan mengikuti apa saja kemauan pelaku. Bahkan korban bersedia melayani nafsu bejat pelaku sebanyak delapan kali.
"Aku memang pakai ilmu pelet, tapi kami berdua sudah pacaran. Saya renggut keperawanannya saat baru-baru pacaran. Hubungan itu murni karena sama-sama suka," kilah pelaku saat diperiksa di Mapolsek Tanjung Raja, OI, Kamis (13/3).