Ini kronologi ditemukannya bagian besar pesawat AirAsia QZ8501
Objek yang ditemukan tersebut sebesar 9,4 meter kali 4,8 meter kali 0,4 meter. Berada di kedalaman 30 meter.
Pencarian selama tujuh hari yang dilakukan Tim SAR akhirnya membuahkan hasil. Basarnas dibantu dengan sejumlah pihak akhirnya berhasil menemukan bagian besar pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
Kepala Basarnas Bambang Soelistyo mengatakan, penemuan ini tak lepas dari hasil kerja keras dan koordinasi antar seluruh tim gabungan pencarian yang terlibat. Menurut dia, penemuan ini juga berawal dari informasi sekecil apapun yang ditindaklanjuti oleh tim.
"Hasil hari ini merupakan rangkaian evaluasi dari hasil temuan unsur kita yang ada di bawah, pada waktu lalu ada laporan menemukan diduga bayangan pesawat yang selama ini saya jawab tidak konfirm, tapi itu jadi bagian (pencarian). Disampaikan waktu itu oleh pesawat Hercules CN130 TNI AU, kemudian dari perhitungan kita, kita menentukan area prioritas termasuk evaluasi dari temuan jenazah dan bagian pesawat," kata Soelistyo dalam jumpa persnya di Kantor Basarnas, Jakarta, Sabtu (3/1).
Kemudian, pihaknya memerintahkan agar KRI Bung Tomo segera menyisir segala macam bentuk laporan dan dugaan yang diterima. Termasuk mencari dengan sistem sonar yang dapat mendeteksi logam meski di bawah laut.
"Setelah itu KRI Bung Tomo saya perintahkan untuk lakukan operasi pencarian dengan sistem sonar di daerah prioritas dan hasilnya, pada hari Jumat 2 Januari melaporkan pada pukul 07.34 WIB menemukan sinyal sonar yang belum terkofirmasi," terang dia.
Soelistyo melanjutkan, pihaknya juga meminta agar Kapal Geo Survei merapat bersama KRI Bung Tomo untuk menyisir temuan sonar itu. Akhirnya, pada malam tadi sekitar Pukul 23.40 WIB ditemukan bagian besar pesawat AirAsia yang berada di kedalaman 30 Meter.
"Kapal Geo Survei mempunyai alat melakukan tindakan selanjutnya. Saya perintahkan untuk merapat kepada KRI Bung Tomo dan hasilnya adalah ditemukan yang saya katakan tadi dua objek cukup besar," imbuhnya.
Menurut dia, penemuan bangkai pesawat AirAsia QZ8501 ini merupakan hasil kerja keras bersama dengan tim. Timnya saat ini sedang berusaha menindaklanjuti temuan tersebut dengan mengirimkan Remotely Operated Vehicle (ROV) atau drone bawah laut. Akan tetapi, benda ini belum bisa diturunkan karena gelombang yang masih tinggi di wilayah tersebut.
"Ini berada di dalam area prioritas yang kita pastikan. Dua kapal tadi sampai sekarang masih melanjutkan pencarian di sektor tambahan. Itulah hasil sukses kita pada hari ketujuh berhasil menemukan bagian besar dari pesawat, tinggal menunggu hasil konfirmasi dari image benda itu setelah ROV kita dari kapal Geo Survei melakukan pengambilan gambar seluruhnya yang ada di kedalaman 30 Meter," pungkasnya.
Dia menambahkan, dua objek tersebut ditemukan tak jauh dari penemuan jenazah dan serpihan pesawat yang mengambang. Objek pertama tersebut sebesar 9,4 meter kali 4,8 meter kali 0,4 meter. Objek kedua, 7,2 meter kali 0.5 meter, posisiya berdekatan antara satu dengan yang lain.