![Kronologi Terbongkarnya Balita di Kediri Diduga Tewas Dibunuh dan Dikubur di Teras Rumahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/26/1719358335891-4fews.jpeg)
![Kronologi Terbongkarnya Balita di Kediri Diduga Tewas Dibunuh dan Dikubur di Teras Rumahnya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/6/26/1719358335891-4fews.jpeg)
Kejadian itu diketahui setelah ibu dan ayahnya melaporkan kematian anaknya itu ke rumah mertuanya di Nganjuk. Kemudian mertua (Ayah Novita) melaporkan ke pihak kepolisian.
Mayatnya Dikubur di Samping Teras Rumah
Polres Kediri melakukan pendalaman soal dugaan penganiayaan oleh kedua orangtuanya. Kedua orang tua bernama Taskim dan Novita diduga melakukan penganiayaan hingga tewas terhadap anaknya inisial AF (3).
Kemudian, AF dikuburkan di samping teras rumah, sejak Sabtu (22/6) malam.
"Tadi pagi ada polisi mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada hal yang janggal ada informasi anak kurang lebih tiga tahun meninggal dunia, yang belum jelas apa, bagaimana, dan kenapanya. Kemudian dikubur sendiri oleh kedua orang tuanya," kata Kasatreskrim Polres Kediri AKP Fauzy Pratama, Selasa (25/6).
"Kemudian, dugaannya masih kita dalami kronologinya seperti apa dan penyebabnya dari tim dari dokter forensik," ungkapnya.
Fauzy mengatakan, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan interogasi sejumlah saksi atas kejadian tersebut. Pemeriksaan juga dilakukan terhadap kedua orang tua korban yakni Taskim dan Novita.
"Setelah pemeriksaan kedua orang tuanya juga sudah kita amankan," ungkapnya.
Fauzy juga tidak menampik soal dugaan korban dianiaya sampai meninggal dunia.
"Memang dugaannya seperti itu, tapi detail kronologinya nanti kita akan ungkap kembali," pungkasnya.
Kecurigaan pihak keluarga mengungkap kronologi dugaan penganiayaan anak di Dusun Babaan, Desa Tugurejo, Kabupaten Kediri.
Ungkapan kedua orangtua korban itu disampaikan kepada pihak keluarga atau ayah Novita yang berada di Kabupaten Nganjuk.
"Awalnya, orangtuanya bercerita anaknya AF sudah meninggal karena sakit. Kemudian diberikan obat tapi belum juga sembuh. Kemudian malam hari kejang, dibawa kerumah sakit Baptis diperjalanan katanya jatuh kecelakaan," kata salah satu pihak keluarga korban, Sutomo, Selasa (25/6).
Sutomo menerangkan, melihat pengakuan kedua orangtuanya tidak begitu jelas dan janggal, maka pihak keluarga ingin mengetahui kondisi AF di tempat pemakamannya.
Lebih lanjut, ia dan pihak keluarga lainnya mengaku kaget saat mengetahui korban dimakamkan di teras samping rumah.
Alasan penguburan itu, kata dia, orangtua AF merasa takut dengan pihak keluarga.
"Keluarga Nganjuk khawatir terus musyawarah hingga melapor ke pihak kepolisian," jelasnya.
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca SelengkapnyaRa tega menghabisi nyawa ibunda yang sedang tidur jelang Magrib.
Baca SelengkapnyaPetugas kaget menemukan ada jasad karena sebelumnya warga sekitar menyebut rumah itu dalam keadaan kosong.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah laki-laki inisial QAK berusia enam tahun tewas setelah terjatuh dari lantai 8 di Gedung Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (25/6)
Baca SelengkapnyaKR langsung ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaPetasan tiba-tiba mendarat di atap rumah. Pemilik rumah kaget kediamannya hancur berantakan
Baca SelengkapnyaPolisi menjebol tembok ruko di sebelah lokasi kejadian, tetapi korban sudah dalam kondisi pingsan.
Baca SelengkapnyaKasus tabrakannya ditangani Lakalantas Satwil Jaktim
Baca SelengkapnyaKetika dicari oleh keluarga, R sudah tidak ditemukan keberadaannya.
Baca Selengkapnya