Ini nama 5 alumnus Unpad tumpangi Lion Air JT610 jatuh di Karawang
JT610 bertolak dari Bandara Internasional Soekarna-Hatta pukul 06.10 WIB menuju tujuan Pangkal Pinang dengan jadwal kedatangan pukul 07.20 WIB.
Lima orang alumnus Universitas Padjdjaran (Unpad) dikabarkan masuk dalam manifes jatuhnya Pesawat Lion Air JT610 di perairan Karawang. Ketua Ikatan Alumni (IKA) Unpad, Hikmat Kurnia mengaku masih akan menelusuri kebenaran kabar tersebut.
Hikmat mengaku mendapat kabar mengenai insiden hilangnya kontak pesawat, termasuk daftar korban dari berita dan media sosial.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
"Kita lagi cari info lebih lanjut, itu kan info awal yang kami terima. Sekarang kita lagi cari info kalangan yang terdekatnya. Artinya keluarga temen2nya betul atau enggak," katanya saat dihubungi wartawan, Senin (29/10).
Menurutnya, proses konfirmasi dan memastikan identitas korban harus dilakukan secara seksama serta hati-hati. Alumnus Unpad, ia sebut jumlahnya sangat banyak. Dikhawatirkan ada kesamaan nama antara korban yang terpampang sebagai korban.
"Jadi kita harus cari lebih akurat. Jadi belum bisa mengklaim itu salah atau enggak. Kita tidak gegabah karena itu beredar dimana-mana. Kita koordinasi dengan kampus, keluarga dan teman-temanya," ucapnya.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, lima orang tersebut yakni:
1. Vivian Hasnah Afifah Fikom 2013
2. Rivandi Pranata FH 2008
3. Dicky Jatnika FH 2000
4. Helen Pertanian 1999
5. M Lutfi Nurramdhani Fikom 2011
JT610 bertolak dari Bandara Internasional Soekarna-Hatta pukul 06.10 WIB menuju tujuan Pangkal Pinang dengan jadwal kedatangan pukul 07.20 WIB. Namun, pesawat dikabarkan hilang kontak setelah mengudara selama 13 menit. JT610 merupakan jenis Boeing 737-8 Max yang baru beroperasi selama tiga bulan.
Dari keterangan tertulis yang diterima, Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro menyatakan bahwa pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa, 1 penumpang anak-anak, dan 2 penumpang bayi.
Pesawat dikomandoi kapten Bhavye Suneja dengan kopilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula. Termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari yang sedang pelatihan dan satu teknisi.
Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan kopilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang.
Baca juga:
Kepala syahbandar Tanjung Pandan tumpangi Lion Air jatuh, istri berulang kali pingsan
Keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 datangi Crisis Center Bandara Soekarno-Hatta
Anak buah jadi korban Lion Air jatuh, Menteri Siti pantau proses evakuasi
Serpihan pesawat Lion Air ditemukan TNI AL, ada potongan tubuh & barang penumpang
Pilot Lion Air sempat lapor minta kembali ke Soekarno Hatta sebelum hilang kontak