Ini penjelasan keluarga soal kondisi kesehatan Haryanto Taslam
"Bapak ini lemah jantungnya, otot-otot jantungnya lemah untuk memompa oksigen ke otak," kata sang anak, Barep Taslam.
Politikus senior Gerindra Haryanto Taslam sempat dikabarkan telah meninggal dunia. Namun ternyata kabar tersebut tidak benar. Mantan politikus PDIP itu saat ini masih dalam kondisi koma.
Anak sulung Haryanto Taslam, Barep Taslam, pun angkat bicara soal kondisi sang ayah saat ini. Menurutnya, ayahnya masih dalam kondisi kritis saat ini dan jantungnya masih berdetak.
"Bapak belum, dikategorikan masih koma. Kondisinya memang kritis, lemah. Saya lihat sampai saat ini detak jantungnya masih ada 118, masih ada daya dan semangat dari bapak," katanya di Rumah Sakit Medistra, Jakarta Selatan, Sabtu (14/3).
Dia menjelaskan sang ayah saat ini menderita autoimun yakni kegagalan fungsi sistem kekebalan tubuh yang membuat badan menyerang jaringannya sendiri. Gejala ini bersifat melemahkan sistem saraf dan otot.
"Bapak ini lemah jantungnya, otot-otot jantungnya lemah untuk memompa oksigen ke otak jadi membuat sedikit batang otak bapak rusak. Kondisinya itu cairan tubuh dalam bapak membuat gas menekan ke paru-parunya membuat pembuluh darah bapak juga rusak. Jadi hanya jantung ini yang berukurannya 118 itu saja. Tapi untuk semua organ sudah nonaktif," katanya.
Menurutnya, sang ayah satu pekan terakhir masih dalam kondisi baik-baik saja, hanya mengalami batuk-batuk.
"Bapak ini ceritanya hanya karena keselek suatu makanan cair, jadi nggak ada berita yang saya dengar itu jatuh atau apa," katanya.
Sementara, soal cuci darah dan gagal ginjal, dia mengakui sang ayah memang sudah melakukannya tiga kali seminggu sejak Juli lalu. "Mulai dari Juli itu bapak harus jalankan cuci darah, karena sebelum-sebelumnya bapak sudah sakit. Kondisi ini sebenarnya sudah dialami bapak sejak 2008. Hanya harus jalani cuci darah dari Juli 2014," katanya.
Baca juga:
Sempat diberitakan meninggal, Haryanto Taslam ternyata masih koma
Haryanto Taslam sempat koma sebelum wafat
Politikus senior Gerindra Haryanto Taslam meninggal dunia
-
Di mana Pak Haryono tinggal? Ia tinggal menetap pada salah satu lorong goa itu.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Bagaimana Heru Budi Hartono ingin menyelesaikan masalah kemacetan di Jakarta? Menurut Heru, kondisi ini perlu dievaluasi bersama. Hal itu disampaikan Heru saat membuka focus group discussion (FGD) terkait penanganan kemacetan di Ibu Kota di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, pada Kamis (6/7). "Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta."
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.