Ini penjelasan Mensesneg soal Presiden larang menteri keluar Jakarta
Imbauan itu muncul di tengah isu reshuffle kabinet jilid II berembus kencang.
Di tengah isu reshuffle kabinet jilid II berembus imbauan dari Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno untuk melarang seluruh Menteri Kabinet Kerja ke luar kota pada 25 sampai 28 Juli 2016.
Menteri Sekretaris Negara Pratikno membenarkan ihwal imbauan tersebut. Sebab, kata dia, seluruh Menteri diwajibkan untuk menghadiri sidang kabinet paripurna pada jangka waktu tersebut.
"Jadi memang ada rencana pada minggu ini kita akan sidang kabinet paripurna jadi seperti biasa Presiden mengharapkan semua menteri untuk hadir itu saja." kata Pratikno di Kantornya, Senin (25/7).
Pratikno enggan menjelaskan kapan tepatnya sidang kabinet paripurna akan digelar. Dia juga enggan menjelaskan akan membahas apa dalam rapat kabinet paripurna itu.
"Ya terkait macam-macam lah. Kalau sidang paripurna kan sifatnya umum membahas isu-isu strategis saja," katanya.
Mantan Rektor Universitas Gajah Mada (UGM) ini menyatakan imbauan melarang menteri bepergian ke luar kota untuk tidak dibesar-besarkan. Sebab, setiap kali ada sidang kabinet paripurna semua jajaran kabinet memang diwajibkan untuk hadir.
"Setiap kali juga begitu, kalau akan ada sidang pleno juga begitu, ada imbauan begitu. Jadi jangan di lebih-lebihkan lah ya," ujarnya.
Sementara itu, dia enggan mengamini apakah imbauan tersebut ada kaitannya dengan isu reshuffle kabinet yang kembali muncul dalam beberapa waktu terakhir.
"Kamu pertanyaan yang sulit saya jawab dan tidak mungkin saya jawab, nanti tanya Pak Presiden saja," katanya.
Seperti diketahui, di tengah isu reshuffle yang memanas muncul imbauan dari Presiden Jokowi melalui Mensesneg Pratikno agar seluruh menteri Kabinet Kerja tak meninggalkan Jakarta pada 25-29 Juli. Berikut pesan singkat tersebut dikirim Mensesneg Pratikno kepada para menteri:
Bapak Ibu Kabinet Kerja yth, Menindaklanjuti arahan Bp Presiden, dimohon Bapak Ibu tidak meninggalkan Jakarta minggu ini (tgl 25 sd 29 Juli 2016) dikarenakan akan diselenggarakan Sidang Paripurna Kabinet dan diwajibkan untuk hadir semua.
Atas perhatiannya disampaikan banyak terima kasih.
Pratikno
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
-
Apa tanggapan Jokowi soal rencana Prabowo menambah jumlah Kementerian? Jokowi mengaku tak memberi masukan kepada Prabowo soal penambahan kementerian.
Baca juga:
Presiden Jokowi larang menteri tinggalkan Jakarta sepekan ini
Jokowi: Kalau ada kementerian yang perlu diperbaiki, bisiki saya
Jokowi akui banyak dapat bisikan untuk bahan evaluasi menterinya
Menanti Jokowi reshuffle kabinet jilid II, siapa menteri tergusur?
Presiden Jokowi enggan beberkan rapor menteri
Fokus benahi internal, PPP tak pusingkan soal reshuffle menteri
Hanura minta Jokowi jangan buat para menteri jadi galau