Ini Peran 6 Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Lampung
BA berperan menyimpan senjata api, membuat banker untuk pembuatan senjata rakitan pada 2019-2020.
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror menangkap enam terduga teroris jaringanJI (Jemaah Islamiyah) di Lampung. Dua di antaranya tewas usai ditembak akibat melakukan perlawanan hingga melukai petugas.
Juru Bicara Densus 88 antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menyebut, terduga teroris yang meninggal yakni NG alias BA alias SA dan ZK. Sementara mereka yang ditangkap dalam kondisi hidup berinisial PS alias JA, H alias NB, AM dan KI alias AS.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
Aswin mengungkapkan peran enam tersangka. BA berperan menyimpan senjata api, membuat banker untuk pembuatan senjata rakitan pada 2019-2020.
"Membuat banker untuk pembuatan senjata rakitan yang tahun 2019, 2020 kita ungkap pada saat penangkapan Upi Lawangan, itu sebenarnya buatan N alias BA ini, bankernya atau bengkel perakitan senjata tersebut," kata Aswin kepada wartawan, Kamis (13/4).
BA juga disebutnya merupakan tokoh sentral beberapa DPO dari kelompok JI yang disembunyikan atau difasilitasi pelariannya.
"N alias BA ini memang tokoh sentral dalam konteks melindungi dan menyembunyikan tokoh tersebut yang berada di Lampung. Dan N alias BA selalu mengumandangkan semangat keinginan untuk aksi teror, atau amaliyah biasanya kita sebut ya, pada khususnya kepada anggota Polri," jelasnya.
Kemudian, untuk PS dan ZK memiliki tugas yang sama dengan BA yaitu menyimpan atau menyembunyikan senpi. Lalu, untuk NB merupakan DPO dari konflik Poso yang kemudian bergabung dengan JI.
"Ini sama masih dalam jaringan Jemaah Islamiyah juga. Kemudian ada tersangka AM, tersangka AM itu sebagai anggota JI kelompok Lampung yang bergabung dengan kelompok ini yang sudah mempersiapkan merencanakan amaliyah dengan senjata api. Dan juga dengan KI, KI ini juga sama juga dengan AM," pungkasnya.
Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri terlibat baku tembak dengan enam terduga teroris di kawasan Lampung pada Rabu (12/4) sekira pukul 19.30 Wib.
Peristiwa itu terjadi di Umbul Way Kiri, Margorejo, Margosari, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu.
"Benar (Densus menembak pelaku terorisme di Lampung)," kata Juru Bicara Densus 88 antiteror, Kombes Aswin Siregar saat dihubungi, Kamis (13/4).
Aswin menyebut, terduga teroris tersebut merupakan kelompok atau jaringan Jemaah Islamiyah (JI).
"Semua JI 6 (orang), 2 meninggal dunia," ucap Aswin.
(mdk/tin)