Ini Peran Kakak Beradik Pelaku Pembunuhan Calon Pengantin di Palembang
Kakak beradik Oka Candra Dinata (28) dan Rizki Ananda (20) ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tetangganya, Rio Pambudi Wicaksono (25) tewas. Sementara orang tuanya, Antoni (52) dan Anita (50) masih dijadikan saksi.
Kakak beradik Oka Candra Dinata (28) dan Rizki Ananda (20) ditetapkan sebagai tersangka kasus pengeroyokan hingga menyebabkan tetangganya, Rio Pambudi Wicaksono (25) tewas. Sementara orang tuanya, Antoni (52) dan Anita (50) masih dijadikan saksi.
Tersangka Oka mengaku awalnya dia melihat korban sedang memanaskan mesin sepeda motor di rumah. Korban menegur Oka karena tidak terima menjadi obyek tontonan sehingga terjadi adu mulut antara keduanya dan saling dorong.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang dimaksud dengan Telok Abang di Palembang? Dalam bahasa Palembang, telok diartikan telur dan abang artinya merah. Artinya secara keseluruhan, Telok Abang merupakan telur rebus yang cangkangnya diberi warna merah.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Bagaimana cara membuat Celimpungan, kudapan khas Palembang? Celimpungan berbentuk bulat dengan diamter 10 cm. Kuahnya sendiri terbuat dari santan dan racikan bumbu-bumbu lainnya. Melansir dari beberapa sumber, Celimpungan diambil dari kata "plung" atau dari bunyi saat mencemplungkan adonan dari biji ke dalam kuah saat merebusnya.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
"Dia memelototi saya, dia tak senang saya lihatin saat panaskan motor. Kami ribut mulut," ungkap tersangka Oka di Mapolsek Ilir Barat I Palembang, Rabu (22/7).
Kemudian, tersangka Oka mencabut pisau yang diselipkan di pinggangnya lalu menusuk rusuk kiri korban hingga terjatuh. Lalu tersangka Rizki menendang korban yang terjatuh sebanyak dua kali.
"Adik saya menendangnya, dia lari terus bajunya saya tarik. Dia berhasil kabur ke belakang perumahan, setelah itu kami melarikan diri" ujarnya.
Aksi pengeroyokan itu sempat viral di media sosial setelah videonya direkam oleh keluarga korban. Hanya saja, tersangka Rizki menyebut video itu diedit karena tak sesuai dengan fakta kejadian.
"Tidak benar video itu, tidak ada senjata, itu editan saja," kata tersangka.
Sementara itu, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Anom Setyadji mengatakan, kedua tersangka ditangkap di Banyuasin bersama orang tuanya setelah sempat kabur ke Lubuklinggau. Barang bukti diamankan yakni pakaian milik korban dan senjata tajam yang digunakan tersangka menusuk korban.
"Kedua tersangka mengakui sudah mengeroyok korban. Tapi soal video yang beredar itu benar adanya, tidak ada editan, itu dijadikan salah satu bukti," ujarnya.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dikenakan Pasal 170 ayat (3) KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan korban tewas dengan ancaman 12 tahun penjara. Sementara orang tua kedua tersangka masih menjalani pemeriksan.
"Sejauh ini masih saksi, kita selidiki keterlibatan orang tua mereka," kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Rio Pambudi Wicaksono (25), tewas setelah dikeroyok empat orang tetangganya. Korban berencana melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
Peristiwa itu bermula saat korban memanaskan sepeda motor di depan rumahnya di Komplek Perumahan Griya Macan Lindungan, Kelurahan Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Minggu (19/7). Salah satu pelaku menegur sambil marah-marah sehingga korban mematikan motornya.
Tak lama, pelaku mengeluarkan pisau dan langsung menganiaya korban. Pelaku turut melakukan pengeroyokan hingga korban tewas dengan banyak luka.
Ibu korban berusaha menyelamatkan anaknya. Namun, salah satu pelaku memegangi ibunya dan hanya menyaksikan anaknya dikeroyok. Para pelaku dikabarkan kerap berbuat onar di komplek itu. Beberapa waktu sebelumnya dia ribut dengan korban namun diselesaikan secara kekeluargaan oleh ketua RT.
(mdk/cob)