Ini persiapan Pemprov DKI antisipasi aksi 112
Ini persiapan Pemprov DKI antisipasi aksi 112. Mereka menyiagakan 1.500 personel Satpol PP untuk mengamankan jalannya aksi 112. Pemprov juga akan melakukan penutupan situasional di kawasan Monas dan memusatkan kegiatan di Masjid Istiqlal.
Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiagakan 1.500 personel Satpol PP untuk mengamankan jalannya aksi 112. Pemprov juga akan melakukan penutupan situasional di kawasan Monas dan memusatkan kegiatan di Masjid Istiqlal.
"Ada 1.500 Satpol PP, itu besok saya gerakkan untuk ikut apel. Kapolri yang memerintahkan dan disetujui oleh massa, mereka sudah sepakat untuk di (masjid) Istiqlal," terang plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono di Balaikota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (10/2).
Soni, sapaan Sumarsono menambahkan, pihaknya akan melakukan penutupan situasional di kawasan Monas jika dibutuhkan.
"Ditutup nggak masalah. Sementara saya bilang situasional saja kalau gerakan makin banyak itu stop aja tutup pintu. Jadi sangat situasional," tambahnya.
Untuk lahan parkir bagi para peserta aksi, lanjutnya, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan di daerah Lapangan Banteng.
"Parkirnya (kendaraan) di Lapangan Banteng, sudah kita sepakati disana. Kalau kita buka di IRTI, memancing gerakannya akan lari ke Monas makanya kita geser ke lapangan Banteng," kata Soni.
Sebelumnya diketahui, Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akhirnya merestui aksi damai pada Sabtu, 11 Februari atau dikenal 112. Pelaksanaan aksi itu nantinya dipusatkan di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
"Untuk menghadapi hari Sabtu rencana adanya aksi dengan nama 112, hasil daripada koordinasi dengan pihak terkait termasuk penyelenggara dari FUI dan lain-lain pada akhirnya kita dapatkan kesepakatan untuk acara 112 dilaksanakan di (Masjid) Istiqlal dengan format doa bersama untuk kebaikan bersama," terang Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rikwanto, Jakarta, Kamis (9/2).
Pihak kepolisian, lanjutnya, yakni jajaran Polda Metro Jaya juga akan mengamankan jalannya aksi selama berlangsung. Terutama guna meminimalisir adanya kemacetan dan gangguan keamanan lainnya.
"Nanti akan diatur oleh pihak Polda Metro Jaya dari mana saja (massa) akan datang, kemudian jalannya lewat mana, (tempat) akhirnya. (Ini sebagai upaya) upaya (agar) tidak menimbulkan kemacetan maupun kamtibmas selama (acara) berlangsung," ujarnya.
Lebih lanjut, Rikwanto mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir dan meminta untuk beraktivitas seperti biasa. "Kepada masyarakat diimbau untuk tidak khawatir dengan kegiatan tersebut. Silakan beraktifitas seperti biasa. Polda (Metro Jaya) bersama Mabes (Polri) akan melakukan pengamanan dengan baik, agar kegiatan tertib," pungkasnya.