Ini Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste
Ini Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste
Dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste pada tanggal 9-11 September 2024 mendatang, akan diadakan Misa Besar.
-
Apa tujuan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia? Presiden Jokowi dalam sambutannya mengatakan Indonesia sangat mengapresiasi sikap Vatikan, yang terus mendorong dan menyuarakan upaya perdamaian di Palestina, dan mendukung two state solution.
-
Kenapa Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia? Sebagai umat Katolik, Ryan berterima kasih kepada Paus Fransiskus karena mau memilih Indonesia sebagai tempat untuk melakukan lawatan atau kunjungan apostolik.
-
Kapan Paus Fransiskus direncanakan akan berkunjung ke Indonesia? Bapa Suci Paus Fransiskus akan melakukan lawatan ke Indonesia pada 3-6 September 2024.
-
Kapan Paus Fransiskus berkunjung ke Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa yang dilakukan Paus Fransiskus di Indonesia? Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Sedunia yang juga merupakan Kepala Negara Vatikan, mengadakan kunjungan di Indonesia.
Ini Persiapan Petugas PLBN NTT Jelang Kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste
Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Mota Ain di Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah melakukan koordinasi bersama Dirjen Intelijen Nasional Timor Leste, De Longhuinhos Monteiro, dalam rangka mempersiapkan kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste.
Dalam kunjungan Paus Fransiskus ke Timor Leste pada tanggal 9-11 September 2024 mendatang, akan diadakan Misa Besar. Hal ini berpotensi membuat lonjakan pelintas antarnegara menuju Timor Leste, mengingat masyarakat NTT didominasi pemeluk agama Katolik.
Kepala Sub Bagian Fasilitasi Pelayanan Lintas Batas Negara PLBN Mota Ain, Wilhemnus Mone mengungkapkan bahwa diskusi dengan Intelijen Nasional Timor Leste, De Longhuinhos Monteiro telah dilaksanakan pada Rabu (27/3) lalu.
- Perjalanan Apostolik Paus Fransiskus dari Papua Nugini Berlanjut ke Timor Leste, Ini Potretnya
- Jadwal Kegiatan Paus Fransiskus Serta Ketentuan dan Larangan Selama Misa Bersama di GBK
- Persiapan Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Peserta Misa di GBK Sedang dalam Tahap Verifikasi
- PBNU Sambut Gembira Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, Bisa Mempererat NU dengan Vatikan
Dalam diskusi tersebut juga dihadiri perwakilan Custom, Immigration, Quarantine and Security (CIQS) PLBN Motaain bersama Diplomat serta Para Koordinator CIQS Pos Batugade,Timor Leste.
Wilhelmus Mone menjelaskan beberapa hal yang menjadi atensi dari pihak PLBN Mota Ain yang telah disepakati dalam rapat koordinasi BNPP bersama CIQS PLBN Motaain pada Senin (25/03) sebelumnya.
Menurutnya, BNPP bersama CIQS yang bertugas di PLBN Mota Ain akan memfasilitasi dan memberikan pelayanan, sesuai aturan yang berlaku kepada peziarah dari Indonesia yang akan hadir pada kunjungan Paus Fransiskus di Timor Leste.
PLBN Mota Ain juga mengharapkan dukungan pelayanan perlintasan dari Pos Batugade, Timor Leste, terhadap peziarah (WNI) yang akan mengikuti kegiatan keagamaan di Dili, Timor Leste, dan memohon informasi terkait syarat dan prosedur perlintasan sebagai bahan sosialisasi kepada warga Indonesia, khususnya umat Keuskupan Atambua yang akan melintas ke Timor Leste.
"Termasuk menginformasikan terkait batasan barang bawaan saat kembali ke Indonesia" ungkap Wilhelmus Mone, Rabu (3/4).
Dia berharap, Timor Leste dapat mengaktifkan kembali penggunaan Pas Lintas Batas. Pemerintah Indonesia sangat senang jika untuk kebutuhan sosial kekeluargaan dan keagamaan masing-masing negara dapat mengaktifkan Pas Lintas Batas
"Juga dapat memudahkan para peziarah yang hendak ke Dili namun tidak memiliki Paspor," ujar Wilhelmus Mone.
Wilhelmus Mone kembali menerangkan, sehubungan telah dibangunnya PLBN Napan dan terencananya pembangunan PLBN Oepoli, diharapkan Pemerintah Timor Leste juga dapat memberikan perhatian kepada warga perbatasan Indonesia - Timor Leste di Napan dan Amfoang Timur. Serta memberikan perhatian yang sama khususnya di Oesilo.