Ini Potret Terbaru Joni Pemanjat Tiang Bendera, Badan Kekar Tapi Gagal Seleksi TNI
Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut
"Selamat malam kaka, saya gagal di awal validasi. Saya tidak lulus saat validasi awal."
- Ingat Joni Pemanjat Tiang Bendera? Ini Potret Terbaru Bareng Jenderal Bintang Satu, Didoakan Netizen jadi TNI
- Potret Terbaru Vera Simanjuntak Kekasih Mendiang Brigadir J, Wajahnya jadi Sorotan
- Potret Terbaru Pedangdut Yeni Inka, Langsing 3 Bulan Usai Melahirkan
- Potret Terbaru Pembawa Baki Bendera saat Upacara HUT RI di Istana Negara, Ada yang Kini Jadi Tentara
Demikian pesan singkat balasan dari Joni kepada merdeka.com, Sabtu (3/8).
Joni Ande Kala, pemuda 19 tahun asal Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur ini sempat viral.
Aksi heroiknya memanjat tiang bendera setinggi 15 meter saat Upacara HUT ke-73 RI tahun 2028 menjadi perbincangan. Bahkan, sampai ke telinga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Berkat aksi heroiknya, sejumlah apresiasi dari negara ia terima.
Salah satunya, Joni dijanjikan Presiden Jokowi masuk TNI, seperti yang ia cita-citakan.
"Waktu itu saya ditanya Pak Jokowi mau jadi apa? Saya jawab TNI sehingga Presiden Joko Widodo langsung memberikan jawaban untuk langsung daftarkan diri di Panglima TNI," ungkap Joni.
"Jujur saya, perasaan sangat sedih karena sudah dinyatakan tidak lulus terpilih. Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa," kata Joni.
Potret Joni Kini
Joni bertransformasi dari bocah kecil 13 tahun yang viral kini menjadi pemuda dewasa.
Postur tubuhnya kekar, tegap bak prajurit siap tempur.
Ditambah potongan rambut cepak membuat tampilan Joni kian gagah.
Joni menyelesaikan pendidikannya di SMA Negeri 1 Atambua. Saat di SMA dia tinggal bersama salah satu anggota TNI di asrama Kompi Senapan B Yonif Raider 744 Satya Yudha Bhakti.
Bercita-cita menjadi seorang anggota TNI, Joni selalu rajin berolahraga dan hidup penuh disiplin.
Setelah mendengar kelulusan, Joni pun langsung berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD Tahun 2024.
Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus dan disuruh untuk kembali mempersiapkan diri tahun depan.
Menurutnya, dia gagal pada tinggi badan sehingga disuruh untuk kembali mempersiapkan diri untuk seleksi kali berikut.
"Untuk saat ini mungkin persiapan fisik. Saya akan usahakan sebisa mungkin," ungkap Joni.
Joni mengaku sedih saat diumumkan bahwa dirinya gugur akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
Bahkan Joni menunjukkan kembali sepenggal video ketika di istana negara waktu itu. Ia ditanya Presiden Joko Widodo ketika besar nanti mau cita-cita jadi apa? Joni menjawab ingin menjadi seorang anggota TNI.