Potret Gagah Jenderal Bintang Satu TNI Cek Kerja Prajurit Bangun Desa, Sampai Selfie Bareng Warga
Brigjen TNI ini langsung melihat kondisi pembangunan Fisik TMMD yang berupa pembangunan jembatan, drainase, talud, pipanisasi, RTLH
Brigjen TNI ini langsung melihat kondisi pembangunan Fisik TMMD yang berupa pembangunan jembatan, drainase, talud, pipanisasi, RTLH
Potret Gagah Jenderal Bintang Satu TNI Cek Kerja Prajurit Bangun Desa, Sampai Selfie Bareng Warga
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Kristomei Sianturi meninjau lokasi pelaksanaan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-119 di wilayah Kodim 0729 Bantul.
Kegiatan yang dilakukan bersama Tim Pengawasan dan Evaluasi (Wasev) TNI AD, itu dilakukan pada Kamis (7/3) kemarin.
Apa yang dilakukan Kristomei tersebut untuk memastikan Satgas TMMD Kodim 0729/Bantul melaksanakan kegiatan sesuai program, tepat sasaran dan mencapai target yang telah ditentukan.
Sesampainya di lokasi tersebut, jenderal bintang satu ini langsung melihat kondisi pembangunan Fisik TMMD yang berupa pembangunan jembatan, drainase, talud, pipanisasi, RTLH (Rumah Tidak Layak Huni) dan pembangunan sarana ibadah yaitu tempat wudhu dan MCK Musala Al-Hidayah.
Kristomei menyampaikan, yang menjadi sasaran kegiatan TMMD Reguler ke-119 ini adalah daerah-daerah tertinggal dan terpencil, guna mempermudah masyarakat dalam beraktivitas dan menjalankan roda perekonomian serta untuk meningkatkan percepatan pembangunan di daerah.
"Semangat gotong royong merupakan kunci utama penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di suatu daerah. Selain peninjauan sasaran fisik dan non fisik, kami juga mengecek kelengkapan administrasi yang pada hakekatnya dibutuhkan dalam pelaksanaan TMMD ini, mulai dari tahap perencanaan hingga tahap pelaksanaan," kata Kristomei, Jumat (8/3).
Ia menjelaskan, untuk tema TMMD Reguler ke-119 Ta. 2024 yakni 'Darma Bakti TMMD Mewujudkan Percepatan Pembangunan di Wilayah'.
“Bilamana warga meminta pelaksanaan TMMD diadakan di wilayahnya bisa-bisa saja, karena pelaksanaannya berdasarkan permintaan dari warga ke pemerintah untuk diteruskan ke Mabes TNI AD,"
kata Kristomei.
merdeka.com
Dalam kesempatan itu, Tim Wasev juga melihat perkembangan bedah rumah RTLH milik Sukidi (45) dan Ngatini (43) yang bekerja sebagai buruh serabutan di Dusun Tangkil, Rt 02, Kelurahan Muntuk, Kampung, Dlingo, Kabupaten Bantul.
Sebelum direhab atau direnovasi, dinding rumahnya masih menggunakan anyaman bambu, lantai rumah masih tanah dan belum memiliki MCK.
"Semoga beliau-beliau semua yang bekerja mendapat berkah dan pahala dari Allah SWT. Aamiin," pungkasnya.
Diketahui, Program TMMD ini dilaksanakan tiga kali dalam setahun, melalui proses perencanaan yang mengutamakan aspirasi dan kepentingan masyarakat dengan menggunakan proses bottom up planning system yang dilaksanakan secara komprehensif dan integral.