Ini profil Kapten Bhavye Suneja, pilot Lion Air JT 610 yang jatuh di Karawang
Ini profil Kapten Bhavye Suneja, pilot Lion Air JT 610 yang jatuh di Karawang. Pesawat tersebut jatuh setelah gagal melakukan pendaratan di air atau ditching setelah 13 menit mengudara dengan lokasi jatuhnya pesawat ini berada di koordinat S 5’49.052" E 107’ 06.628" atau di sekitar perairan Kabupaten Karawang.
Pesawat Lion Air JT 610 jatuh di perairan sekitar Karawang, Jawa Barat. Pesawat dengan rute penerbangan Jakarta-Pangkal Pinang (Bangka Belitung) itu mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 06.20 WIB.
Pesawat tersebut jatuh setelah gagal melakukan pendaratan di air atau ditching setelah 13 menit mengudara dengan lokasi jatuhnya pesawat ini berada di koordinat S 5’49.052" E 107’ 06.628" atau di sekitar perairan Kabupaten Karawang.
-
Bagaimana cara Lion Air merawat pesawatnya? Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, Batam Aero Technic (BAT) menjalankan proses MRO secara transparansi dan kepatuhan terhadap standar internasional. Setiap pesawat diperlakukan (penanganan) penuh perhatian dan ketelitian, mengikuti regulasi yang ketat industri penerbangan.
-
Kenapa pesawat Lion Air masuk bengkel? Pesawat memasuki bengkel atau hanggar untuk menjalani proses Maintenance, Repair, and Overhaul (MRO) karena alasan krusial yang berkaitan dengan keamanan, kinerja, dan keandalan pesawat.
-
Apa saja jenis perawatan yang dilakukan pada pesawat Lion Air? Berbagai jenis pemeriksaan perawatan dan perbaikan pesawat terbang yang dilakukan di bengkel atau di bandar udara (line maintenance) Pemeriksaan harian yang dilakukan sebelum dan sesudah pesawat terbang beroperasi, seperti sebelum keberangkatan (preflight check/ inspection), transit check dan daily inspection.
-
Kapan pesawat Lion Air masuk bengkel untuk perawatan? Jadwal ini mencakup interval waktu, jam terbang, atau jumlah pergerakan (lepas landas dan mendarat) yang harus dipenuhi oleh pesawat udara sebelum masuk bengkel.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
"Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Kerawang)," jelas Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Senin (29/10).
Pesawat yang jatuh ini memiliki nomor regitrasi PK-LQP dengan tipe pesawat Boeing 737 MAX 8 dan diterbangkan oleh pilot (Capt.) Bhavye Suneja, dengan copilot Harvino. Ini adalah jenis pesawat baru dan dijalankan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018, serta dinyatakan laik operasi.
Lion Air juga mengangkut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi. "Termasuk dalam penerbangan ini, ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi," tutur Danang.
Selain dikomandoi Capt Bhavye Suneja dengan copilot Harvino, enam awak kabin yang terbang bersama mereka adalah Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
Dikutip dari laman LinkedIn milik Bhavye, ia mulai bekerja di Lion Air sejak Maret 2011, total 7 tahun 8 bulan dan 6.000 jam terbang.
Sebelum bergabung dengan Lion Air, ia juga menjadi pilot peserta pelatihan (trainee pilot) di maskapai Emirates, Dubai, selama 4 bulan, yakni terhitung dari September hingga Desember 2010.
Baca juga:
Wapres JK ucapkan bela sungkawa atas insiden Lion Air jatuh di perairan Karawang
RS Polri siapkan posko Antemortem penumpang Lion Air jatuh
Lion Air jatuh, Menhub sebut ada indikasi pesawat tidak bisa lanjut terbang
Rekan dan kerabat datangi rumah co-pilot Lion Air yang jatuh di Karawang
Jasa Raharja pastikan santunan korban Lion Air cair lusa