Ini reaksi Anies dilaporkan Kamerad ke KPK atas tuduhan gratifikasi
Sekelompok orang mengatasnamakan Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melaporkan Anies Baswedan ke KPK. Mereka menuding Anies menerima gratifikasi atas proyek VSAT (Very Small Aperture Terminal).
Sekelompok orang mengatasnamakan Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) melaporkan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menuding Anies menerima gratifikasi atas proyek VSAT (Very Small Aperture Terminal).
Dituding menerima gratifikasi, tim kuasa hukum Anies Baswedan pun langsung melaporkan Kamerad ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pencemaran nama baik.
"Hari ini tim kuasa hukum saya, melaporkan kepada Polda Metro Jaya pencemaran nama baik. Jadi ya kita counter saja secara hukum," kata Anies saat kampanye di Rorotan 2, Cakung, Jakarta Timur, Selasa (31/1).
Langkah hukum tersebut dikatakan Anies bukanlah bentuk bantahan. Sebab tuduhan Kamred adalah fitnah yang tak bisa didiamkan.
"Bukan bantahan ya, karena fitnah maka tidak boleh didiamkan. Kalau ada fitnah dibiarkan itu seperti izin ke orang lain melakukan fitnah," ujar Anies.
"Jadi kalau ada yang melakukan fitnah maka kita akan melakukan tuntutan secara hukum. Negeri ini hukum, jadi kalau ada yang melakukan tindak pidana yang kita rasakan betul difitnah-fitnah, jadi kita akan laporkan," ungkap Anies.
Anies tegas membantah kalau tuduhan Kamred adalah sebuah kesalahan. Sebab memang tak ada kesalahan. Justru dia bingung tiba-tiba ada yang mau melaporkan dirinya ke KPK.
"Karena itu kita laporkan, jadi intinya itu aja kita akan lakukan jalur hukum, agar diproses mereka-mereka yang menyebarkan berita bohong, berita fitnah," ujarnya.
Apalagi lanjut Anies hanya ada 15 orang pendemo yang melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung KPK.
"Saya enggak tahu itu, pokoknya kita tahu itu ada 15 orang yang demo, dan yang menarik kalau orang yang melaporkan peristiwa betul ya dilaporin sembunyi-sembunyi, kalau dilaporin pakai demo ya itu apa gitu," kata Anies mengakhiri.