Ini reaksi KPK soal Kapolri sebut penangkapan Miryam terkait Novel
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penyidikan kasus penyiraman air keras kepada Novel sudah sepenuhnya diserahkan kepada kepolisian. KPK berdalih tidak mengetahui apakah ada hubungannya penangkapan tersangka Miryam dengan kasus Novel tersebut.
Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyatakan pihaknya terus berupaya mengungkap kasus penyiraman air keras terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan. Bahkan Tito sempat menyatakan penangkapan politikus Partai Hanura, Miryam S Haryani, juga terkait dengan penyelidikan kasus yang menimpa penyidik senior KPK tersebut.
Juru bicara KPK Febri Diansyah mengatakan penyidikan kasus penyiraman air keras kepada Novel sudah sepenuhnya diserahkan kepada kepolisian. KPK berdalih tidak mengetahui apakah ada hubungannya penangkapan tersangka Miryam dengan kasus Novel tersebut.
"Ketika Kapolri mengatakan sudah menemukan petunjuk baru terkait dengan pihak-pihak yang diduga terlibat dan melakukan teror kepada Novel, kami harapkan menjadi langkah lebih baik pihak kepolisian untuk mengungkap otak pelaku teror yang sebenarnya," kata Febri kepada wartawan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (18/5).
Pihaknya saat ini masih fokus berkoordinasi dengan kepolisian untuk mengungkap otak penyiraman air keras kepada salah satu penyidik KPK itu.
"Apakah pelaku lapangan atau aktor intelektual penyerangan ini. Itu yang kita harapkan lebih lanjut agar dapat diselidiki dan terungkap dengan jelas oleh pihak kepolisian," ujarnya.
Febri juga mengaku belum mengetahui apa petunjuk dan siapa pelaku baru yang saat ini masih diselidiki polisi. Menurutnya, kasus tersebut sedang dalam proses yang dilakukan oleh tim penyidik dari kepolisian.
"Hal-hal yang sangat teknis terkait siapa pelaku baru dan petunjuk baru yang disampaikan Kapolri masih di tim yang sudah dibentuk oleh kepolisian. Kami tunggu saja, nantinya kami lihat informasi yang disampaikan Kapolri lebih lanjut siapa saja dan pihak mana saja yang akan diperiksa terkait dengan kasus ini," tutupnya.
Baca juga:
Tim KPK: Pemutaran video pemeriksaan Miryam tergantung hakim
Psikolog sebut Miryam rileks dan tidak takut saat diperiksa KPK
Hakim putuskan video pemeriksaan Miryam tak diputar di persidangan
Miryam Haryani kembali diperiksa KPK dalam kasus keterangan palsu
Sidang praperadilan, saksi ahli sebut Miryam dikriminalisasi
Miryam mulai terseret kasus penyiraman air keras Novel Baswedan
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.
-
Apa yang digambarkan dalam novel "Laskar Pelangi"? Cerita Laskar Pelangi Andrea Hirata lahir di Belitung merupakan seorang penulis novel Laskar Pelangi. Karyanya itu lantas dijadikan film dan berhasil merenggut perhatian pecinta film di Indonesia. Alur cerita Laskar Pelangi ini menggambarkan kondisi pendidikan yang ada di Desa Hantong tepatnya di SD Muhammadiyah Gentong. Tempat belajar itu sudah tak layak pakai dan hendak ditutup.
-
Apa yang diceritakan Syair Lampung Karam? Melalui syair ini, Muhammad Saleh menggambarkan secara dramatis bencana dahsyat akibat letusan Krakatau. Dalam syair itu, ditulis bahwa desa-desa seperti Talang, Kupang, Rajabasa, Tanjung Karang, Merak, Pulau Sebesi, Pulau Sebuku, serta daerah-daerah lainnya hancur lebur akibat dihantam tsunami dan hujan abu.
-
Bagaimana Damiri Mahmud menyebarkan karya sastranya? Damiri Mahmud banyak menulis karya seputar budaya, politik, dan juga agama yang tersebar di surat kabar seperti Buana, Pelita, Kompas, Republika, Pikiran Rakyat, Merdeka, hingga Berita Harian (surat kabar Malaysia).