Ini reputasi Indonesia soal korupsi di mata dunia
Korupsi di Indonesia bisa diibaratkan seperti penyakit menahun yang tidak akan bisa disembuhkan.
Korupsi sepertinya telah menjadi hal lumrah di Indonesia. Korupsi di Indonesia bisa diibaratkan seperti penyakit menahun yang tidak akan bisa disembuhkan.
Mulai dari para pejabat, anggota DPR, pegawai pajak, hakim hingga setingkat lurah pun juga melakukan tindakan korupsi. Bahkan, Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar pun tak luput dari tindakan korupsi.
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.
-
Apa isi pemberitaan yang menyebutkan Prabowo Subianto terlibat dugaan korupsi? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa yang diungkapkan Firli mengenai pemberantasan korupsi? “Saya mohon dukungan dari seluruh rakyat Indonesia. Bahwa memang di dalam melakukan pemberantasan korupsi itu tidak mudah, tentulah banyak tantangan dan hambatan, bahkan jiwa raga harus kita korbankan,” kata Firli saat ditemui awak media.
-
Bagaimana cara Kejati Kalteng dalam menyelidiki dugaan korupsi dana hibah KONI Kotim? Diketahui, dalam perkara dugaan korupsi dana hibah KONI Kotim ini Kejati Kalteng setidaknya sudah memeriksa sebanyak 20-30 saksi. Kajati Kalteng, Undang Mugopal melalui Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidus) Douglas P Nainggolan mengatakan, pihaknya akan bertindak tegas dalam kasus dugaan korupsi dana hibah KONI Kotim.
-
Kapan Soeharto hampir diracun? Di Blitar Selatan, TNI juga menggelar Operasi Trisula. Saat Itulah, Soeharto Mengaku Sempat Mau Dibunuh Dengan Racun Tikus
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
Di Indonesia, MK dapat diibaratkan dengan setengah tangan Tuhan. Lalu, setengah tangan Tuhan saja korupsi, bagaimana yang lain?
Indonesia pun masuk menjadi negara dengan peringkat 114 terkorup di dunia. Lantas, apa saja pandangan mata dunia terhadap menjamurnya korupsi di Indonesia?
Berikut persepsi Bank Dunia tentang korupsi di Indonesia:
Punya reputasi buruk soal korupsi
Dalam laporan Bank Dunia, Indonesia masih terus saja dibayangi praktik korupsi yang merambah ke sendi-sendi kehidupan bermasyarakat.
"Harapan tinggi agar gerakan reformasi berhasil membasmi bercokolnya kelompok kepentingan dan korupsi, kolusi dan nepotisme yang mencuat setelah era Soeharto berakhir, tidak terwujud," demikian laporan Bank Dunia.
Lalu, Bank Dunia juga menilai korupsi banyak terjadi di dalam pertarungan politik. Salah satu pelaku korupsi adalah pejabat politik. Lebih jauh lagi, ada pertanda bahwa politik uang masih berlangsung, yang memungkinkan politisi usang mendapatkan kembali aset- asetnya.
Elite-elite baru juga terus melakukan konsolidasi atas posisi mereka dengan politik uang itu. Jadi, Indonesia memiliki reputasi yang buruk dalam hal korupsi dan pemberantasan korupsi.
Lemahnya indikator pemerintahan
Dari enam indikator kepemerintahan seperti akuntabilitas, stabilitas politik, efektivitas pemerintahan, kualitas regulasi, penegakan hukum, dan pengendalian korupsi dalam aspek rule of law dan control of corruption periode 1996-2011 hanya mendapatkan peringkat di bawah 50 percentile rank.
Hanya pada tahun 1996 percentile rank Indonesia dalam hal efektivitas pemerintahan di atas 50.
Peringkat 114 negara terkorup
Sejak 1995 hingga 2013, Indonesia selalu dipersepsikan sebagai salah satu negara terkorup berdasarkan IPK Transparency International (TI). Bahkan, pada 1995 Indonesia menduduki peringkat pertama sebagai negara terkorup.
Berdasarkan hasil survei IPK TI terhadap 177 negara, Indonesia mendapatkan skor IPK yang sama dengan tahun 2012, yaitu 32 pada tahun ini.
Secara global, Indonesia masuk dalam 70 persen negara-negara yang memiliki skor IPK di bawah 50. Sementara di regional Asia Pasifik, Indonesia masuk dalam 63 persen negara-negara yang memiliki skor IPK di bawah 50. Meski memiliki skor yang sama dengan tahun lalu, Indonesia naik empat peringkat di antara negara-negara lain dari 118 menjadi 114.
Banyak suap merajalela
Dalam survei Global Corruption Barometer yang dirilis Transparency International Indonesia (TII) terdapat 36 persen masyarakat di Indonesia yang memberikan suap untuk mengakses layanan agar lebih cepat.
Berdasarkan hasil survei IPK TI terhadap 177 negara, Indonesia mendapatkan skor IPK yang sama dengan tahun 2012, yaitu 32 pada tahun ini.
Secara global, Indonesia masuk dalam 70 persen negara-negara yang memiliki skor IPK di bawah 50. Sementara di regional Asia Pasifik, Indonesia masuk dalam 63 persen negara-negara yang memiliki skor IPK di bawah 50. Meski memiliki skor yang sama dengan tahun lalu, Indonesia naik empat peringkat di antara negara-negara lain dari 118 menjadi 114.
Baca juga:
Ironi korupsi di Indonesia pada hari anti korupsi
5 Cerita lucu parahnya korupsi di Indonesia
Ini negara-negara yang beri hukuman mati untuk koruptor
Pungli proyek tol, Kades di Solo didemo warga
BPS: Masyarakat Indonesia antikorupsi