Ini Seluk Beluk Sponsor Vaksin Nusantara Terawan
"Disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto," demikian bunyi siaran pers tersebut.
Pengembangan vaksin Covid-19 Nusantara jadi sorotan publik. Sebab, uji klinik fase satu vaksin yang menggunakan sel dendritik SARS Cov-2 itu tidak sesuai tahapan Good Manufacturing Practice (GMP), Good Laboratory Practice (GLP) dan Good Clinical Practice (GCP).
Menurut penjelasan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), pengembangan vaksin Nusantara disponsori PT. Rama Emerald/PT. Aivita Indonesia bekerja sama dengan Balitbangkes, Kementerian Kesehatan. Penandatangan perjanjian kerja sama uji klinik vaksin Nusantara antara Balitbangkes dengan PT Rama Emerald dilakukan pada 22 Oktober 2020.
-
Apa saja layanan medis yang dilayani oleh Dokter Terawan? "Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara," kata Okta.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana Dr. Sardjito membuat ransum TNI? Kecerdikan Sardjito dalam membuat ransum melahirkan inovasi bernama 'Biskuti Sardjito'. Bentuknya yang bulat bisa memberikan energi untuk para tentara ketika di medan perang.
"Penandatangan perjanjian kerja sama uji klinik vaksin sel dendritik SARS Cov-2, antara Balitbangkes dengan PT Rama Emerald Multi Sukses telah dilaksanakan. Acara ini diselenggarakan pada tanggal 22 Oktober 2020, bertempat di ruang Dr. J. Leimena, kementerian Kesehatan," demikian siaran pers Balitbangkes melalui situs litbang.kemkes.go.id, yang dikutip merdeka.com, Jumat (16/4).
Siaran pers ini dipublikasikan pada 23 Oktober 2020. Penandatangan kerja sama pengembangan vaksin Nusantara dilakukan oleh Kepala Balitbangkes, dr. Slamet dengan Sim Eng Siu selaku General Manager PT Rama Emerald Multi Sukses dan disaksikan langsung oleh Terawan Agus Putranto yang saat itu menjabat Menteri Kesehatan.
"Disaksikan oleh Menteri Kesehatan RI, dr. Terawan Agus Putranto," demikian bunyi siaran pers tersebut.
Masih berdasarkan siaran pers litbang.kemkes.go.id, Kepala Balitbangkes, dr. Slamet mengatakan kerja sama pihaknya dengan PT Rama Emerald dilakukan karena penularan Covid-19 di Indonesia masih terjadi dan terus bertambah. Slamet merujuk pada data kasus Covid-19 per 21 Oktober 2020 yang mencapai 373.109. Bertambah 4.267 kasus dari data sehari sebelumnya.
Dia berharap, pengembangan vaksin berbasis sel dendritik SARS Cov-2 bisa mencukupi kebutuhan vaksin dalam negeri sehingga mempercepat penghentian laju penularan Covid-19.
Balitbangkes menyebut teknologi pengembangan vaksin telah banyak dikembangkan. Di antaranya pengembangan vaksin berbasis personalized yang dikenal dengan istilah dendritic cells vaccines.
Salah satu lembaga yang sedang mengembangkan vaksin dengan menggunakan metode tersebut adalah Aivita Biomedical Inc. yang berlokasi di Amerika Serikat. Balitbangkes menyebut Aivita Biomedical Inc telah memberikan lisensi kepada PT. Rama Emerald Multi Sukses untuk mengembangkan vaksin tersebut di Indonesia.
"Rencana pelaksanaan uji klinis akan dilakukan pada bulan November 2020 di Provinsi Jawa Tengah. Uji klinis ini akan memenuhi standar BPOM," jelas siaran pers Balitbangkes.
Dalam acara penandatangan perjanjian kerja sama uji klinik vaksin Nusantara antara Balitbangkes dengan PT Rama Emerald, Terawan Agus Putranto sempat memberikan sambutan. Dia berharap uji klinik vaksin Nusantara mulai dilakukan pada November 2020.
"Kita berdoa bersama-sama mudah-mudahan semua berjalan lancar karena semua manufaktur ada di Indonesia," kata Terawan saat itu.
Baca juga:
Respons BPOM soal Deretan Tokoh Politik jadi Relawan Vaksin Nusantara
Update Vaksin Merah Putih: Masuk Tahap Praklinis Sebelum Diuji Klinis ke Manusia
Eijkman Serahkan Kandidat Vaksin Covid-19 Merah Putih ke Bio Farma
BPOM Tunggu Perbaikan Prosedur Uji Klinik Fase 1 Vaksin Nusantara
CEK FAKTA: Tidak Benar Pasien Covid-19 yang Sudah Sembuh Tak Perlu Divaksin
Eijkman Ungkap Perkembangan Penelitian Vaksin Covid-19 Merah Putih