Ini tanggapan Menko Luhut soal perseteruan Sudirman dan Rizal Ramli
Ketegangan terjadi soal keputusan Blok Masela.
Perseteruan antara Menteri ESDM Sudirman Said dan Menko Kemaritiman Rizal Ramli kembali memanas. Ketegangan terjadi pasca keputusan pengembangan Blok Masela di Maluku dimana Rizal klaim pemerintah akan memutuskan pengembangan blok masela melalui cara onshore atau membangun kilang LNG di darat.
Sementara, Sudirman Said menyatakan mematuhi perintah Presiden Joko Widodo yang memerintahkan melakukan analisa mendalam untuk memutuskan pengembangan Blok Masela.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Kapan Ridwan Kamil menyelesaikan kuliahnya? Selanjutnya adalah potret Ridwan Kamil saat menyelesaikan Sarjana S-1 Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung pada tahun 1995.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
-
Apa yang membuat Rizal Ramli berani mengkritik pemerintahan Soeharto? Memasuki 1978, Rizal sebagai mahasiswa aktif mengkritisi pemerintahan Soeharto. Bersama dengan teman-temannya, ia menjadi tim penulis buku Putih Perjuangan Mahasiswa ITB yang isinya banyak mengkritik kebijakan otoriter pemerintahan Soeharto dan juga Praktik KKN yang terjadi di dalam keluarga Soeharto.
Terkait perseteruan kedua menteri itu, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan membantah telah terjadi kegaduhan baru dalam pengembangan Blok Masela. Dia mengklaim Presiden Joko Widodo telah memiliki keputusan apakah Blok Masela melalui onshore atau offshore.
"Nggak ada, bentar lagi akan ada keputusan tuh. Itu (keputusannya) tanya Presiden," ujar Luhut kepada wartawan dalam perjalanan melakukan kunjungan ke Pekanbaru, Riau, Rabu (2/3).
Perbedaan pendapat, lanjut Luhut, biasa terjadi dalam suatu struktur organisasi. Bahkan, dia menilai perbedaan pendapat justru bagus untuk menjadi masukan buat Presiden Jokowi.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan ini juga membantah bahwa keduanya bakal dievaluasi dari Kabinet Kerja karena acapkali berseteru.
"(Perbedaan pendapat) menurut saya bagus, artinya begini, Presiden dapat masukan, Presiden sudah punya keputusan sekarang. Saya tahu itu," ujarnya.
Meski telah menyatakan Presiden Jokowi telah memiliki keputusan terkait pengembangan Blok Masela, namun dia enggan membeberkan apa keputusan yang akan diambil oleh Presiden tersebut.
"Tanya Presiden lah," ujarnya.
Seperti diketahui, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said menyesalkan sikap salah satu anggota Kabinet Kerja yang berkali-kali menghambat pekerjaannya. Dia tak menyebut sosok yang dimaksud.
Namun, berdasarkan pemberitaan selama ini, pernyataan tersebut mengarah pada Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Tak sedikit Rizal mencampuri urusan yang menjadi kewenangan Sudirman Said.
"Coba, listrik dikomentari dihambat. Kemudian dana ketahanan energi dikomentari dihambat. Bangun infrastruktur dihambat. Freeport sudah mau dibereskan dihambat. Sekarang Blok Masela. Kok malah kolega yang menghambat," ujarnya di kantor, Jakarta, Senin (29/2).
Menurutnya gangguan berasal dari kolega lebih berat ketimbang mafia. "Karena kalau yang ganggu itu mafia, yang ganggu betul-betul penjahat menghadapinya enak. Tapi kalau kolega, masak kami mau berbalas pantun," katanya.
Terkait Blok Masela, menurut Sudirman, pembahasan rencana pengembangannya atau plan of development (PoD) masih dalam pembahasan pemerintah. Dia menegaskan, Presiden Joko Widodo menginginkan keputusan final investasi Blok Masela pada 2018.
"Maksud bapak presiden adalah bahwa yang diminta sekarang ini adalah persetujuan plan of development. Mengusung detail plan, mengecek bagaimana reservoar, bagaimana design engineering segala macam. Keputusan investasi final atau FID itu pada 2018," ujarnya.
(mdk/rhm)