Innalillahi, Jemaah Haji Asal Demak Meninggal Dunia di Madinah
Dokter Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dr. Diyah Nurmawadah menyatakan Suprapto meninggal dunia akibat cardiovasculer atau serangan jantung.
Suprapto (53), jemaah haji asal Desa Kalisari, Kecamatan Sayung, Demak, Jawa Tengah meninggal dunia sekitar pukul 03.30 waktu Madinah, Kamis (25/5). Dia menjadi jemaah pertama yang meninggal di musim haji 1444 H/2023 M.
Dokter Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dr. Diyah Nurmawadah menyatakan Suprapto meninggal dunia akibat cardiovasculer diseases atau serangan jantung.
-
Mengapa jumlah jemaah haji yang meninggal tahun 2023 lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya? Jumlah jemaah haji yang meninggal pada tahun 2023 ini jauh lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo menyebutkan jumlah jemaah haji asal Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2023 cukup tinggi dibanding tahun sebelumnya.
-
Kapan jemaah haji melempar jumrah? Prosesi ini dilakukan pada hari-hari tertentu dalam perjalanan haji.
-
Kapan jemaah haji tersebut diberangkatkan? Tapi, tadi dia sudah diberangkatkan bersama dengan jemaah haji Kloter 11 asal Maluku Utara,"
-
Siapa yang berangkat haji? Rezky Aditya merasa sangat bersyukur atas kesempatan yang diberikan oleh Yang Maha Kuasa kepada dirinya dan istrinya, Citra Kirana, untuk dapat menunaikan ibadah haji tahun ini.
-
Apa itu haji? Haji sendiri merupakan salah satu rukun Islam yang bisa ditunaikan. Haji merupakan ibadah yang ditunaikan setelah syahadat, salat, zakat, dan puasa. Namun dalam syariatnya, menunaikan ibadah Haji dapat dilakukan apabila seorang muslim mampu melaksanakannya.
Pihak keluarga menyerahkan pemakaman Suprapto kepada petugas haji Indonesia. Kepala Daerah Kerja Madinah, Zaenal Muttaqin mengatakan, pihaknya telah mengajukan surat kepada pihak berwenang agar jenazah Suprapto dimakamkan di makam Baqi, yang berada di Kompleks Masjid Nabawi, Madinah.
"Berdasarkan keterangan, meninggal dunia akibat serangan jantung," kata Zaenal di kantor Daker Madinah.
Data yang dihimpun dari kantor Daker Madinah, Suprapto tergabung dalam Kloter 3 SOC yang terbang dari Bandara Adi Sumarmo, Solo dan tiba di Bandara AMAA Madinah pada pukul 20.40 WAS dengan jumlah jemaah 355 orang. Kloter ini ditempatkan di Hotel Abraj Taba Company, Madinah.
Zaenal mengingatkan kepada para jemaah haji Indonesia, untuk selalu menjaga kesehatan.
"Jaga kondisi kesehatan masing-masing, hindari kelelahan, saat ini teriknya matahari harus diperhatikan jangan sampai mengakibatkan kondisi kesehatan tubuh menurun. Kami minta semua jemaah haji Indonesia memperhatikan hal-hal yang dapat menjadi kendala kondisi kesehatan. Tetap jaga kesehatan," ujarnya.
Petugas haji Daker Madinah akan berkoordinasi dengan keluarga Suprapto terkait pemakaman, barang-barang almarhum dan lainnya. Sesuai dengan prosedur, maka dilakukan pengajuan surat tasrih atau keterangan ke Muassasah Al Adilla untuk proses pemakaman, setelah keluar certificate of death (COD).
"Tapi prioritas kami adalah pengurusan jenazah dan pemakaman," kata Zaenal.
Baca juga:
Nenek Embun, Jemaah Haji Lansia Tanpa Pendamping: Alhamdulillah Semua Peduli
Hari Kedua, 5.858 Jemaah Haji Indonesia akan Tiba di Madinah
Selama di Madinah, Ini Layanan yang Didapat Jemaah Haji Indonesia
Sopir Rem Mendadak, Bus Rombongan Calon Jemaah Haji Ditabrak dari Belakang
Kedatangan 390 Jemaah Haji Kloter 1 Indonesia di Madinah
Lolos Seleksi Menu Nusantara, 54 Katering Makkah Dipilih Sediakan Makanan Jemaah Haji
Memudahkan Jemaah Haji, Kursi Roda Hingga Tak Perlu Angkut Koper