Insiden Lubuk Linggau, korban sebut polisi tembaki mobil dari dekat
Salah satu korban selamat, Novianti, menyatakan menyaksikan ibu kandungnya, Surini, tewas di dalam mobil.
Terungkap fakta baru dari kasus penembakan oleh polisi, terhadap penumpang mobil Honda City yang menghindari razia hingga menyebabkan seorang tewas dan lima lainnya terluka. Ternyata setelah para korban terluka parah dan mobil berhenti, polisi masih melepaskan tembakan dari jarak dekat.
Hal itu disampaikan salah satu korban, Novianti (30). Dia terkena tembakan di bahu kanan dan punggung, dan kini masih menjalani perawatan di Rumah Sakit dr. Sobirin, Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Setelah dikejar, mobil yang ditumpanginya berhenti. Ternyata, meski mobil telah berhenti, polisi masih melepaskan banyak tembakan dari jarak dekat.
"Tidak tahu berapa kali, tapi diberondong begitu. Padahal kami sudah berhenti," ujar Novi, Rabu (19/4).
Novianti mengatakan, terdengar suara senjata menyalak terdengar saat aksi kejar-kejaran. Terjangan peluru menembus badan mobil menyebabkan dia dan lima anggota keluarganya terluka. Bahkan, dia menyaksikan ibu kandungnya, Surini (54), tewas.
"Saya lihat sendiri ibu saya meninggal. Waktu itu saya juga kena tembakan," kata Novi.
Lalu, polisi menggedor pintu dan memecahkan kaca samping menggunakan popor senapan. Dia melihat ada beberapa polisi mengendarai dua sepeda motor dan satu mobil.
"Waktu kaca dipukul-pukul itu, polisi teriak-teriak, marah-marah, bilangnya kenapa tidak mau berhenti," pungkasnya.