Isak tangis sambut dua jenazah korban KM Zahro Express di Depok
Isak tangis sambut dua jenazah korban KM Zahro Express di Depok. Dua jenazah korban kecelakaan kapal Zahro Express asal Depok petang tadi tiba di rumah duka di Jalan Pijar Beji Timur No 2 RT 001/002 Kecamatan Beji, Depok. Kedua jenazah itu adalah M. Nurdin (40) dan Nazwa Sarla (11).
Dua jenazah korban kecelakaan kapal Zahro Express asal Depok petang tadi tiba di rumah duka di Jalan Pijar Beji Timur No 2 RT 001/002 Kecamatan Beji, Depok. Kedua jenazah itu adalah M. Nurdin (40) dan Nazwa Sarla (11).
Keduanya merupakan korban terbakarnya Kapal Zahro Ekspress di Muara Angke, Jakarta, Minggu (1/1) kemarin. Sebelumnya, keduanya sempat dikabarkan hilang dan kemarin jenazahnya berhasil ditemukan.
Kedua jenazah itu adalah ayah dan anak. Jenazah tiba di rumah duka dengan dua ambulans berbeda dari RS Polri Kramat Jati.
Jenazah Nurdin dibawa menggunakan ambulans dengan nomor polisi 1267-18. Sedangkan jenazah Nazwa Sarla dibawa menggunakan dengan ambulans nomor polisi 1243-18. Keduanya tiba sekitar pukul 18.53 WIB.
Kedua jenazah rencana akan dimakamkan malam ini juga.
Begitu jenazah tiba, suasana haru langsung terasa. Isak tangis pun pecah begitu kedua jenazah diturunkan dari ambulans.
Nurlaela (39), adik M Nurdin mengatakan dia terkhir bertemu pada Jumat (30/12). Dia mengaku tidak tahu kakaknya pergi berlibur ke Pulau Tidung.
"Biasanya kalau dia mau ke mana aja pasti memberi tahu ke kami," katanya, Selasa (3/1).
Saat itu, kakaknya itu berangkat bersama istri Homsari (42) dan ketiga anaknya, Nadia Syifa Muzdalifah (16), Nazwa Syarla Faradila (11), Rifa Riskiawan (7). Dirinya mengaku baru tahu saat sepupu istrinya Nurdin datang ke rumah memberitahukan kalau Homsari dirawat di RSCM.
"Informasinya dirawat bersama anak bungsunya Rifa Riskiawan," ungkapnya.
Ketika itu keluarga mendengar berita jika kapal yang ditumpangi kakaknya bersama anak istrinya mengalami kecelakaan. Saat ada berita kecelakaan itu di televisi dia menonton dan ternyata mereka menjadi korban.
"Istrinya masih berada di ruang gawat darurat RSCM sekarang. Kalau anak bungsunya Rifa Riskiawan sudah diperbolehkan pulang meski masih trauma dengan kejadian tersebut," pungkasnya.
Baca juga:
Kadishub DKI: Kapasitas angkut KM Zahro Express sesuai sertifikasi
Komisi V DPR minta pemerintah cabut lisensi nakhoda KM Zahro Express
Pemprov DKI beri Rp 5 juta buat korban meninggal kapal terbakar
Polisi buru pemilik KM Zahro Express terbakar tewaskan 23 penumpang
Kapal wisata terbakar, pemerintah harus evaluasi transportasi
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal itu ditemukan? Demikian menurut pernyataan pers dari Kementerian Budaya dan Media Kroasia pada 23 Juni lalu.
-
Di mana bangkai kapal tersebut ditemukan? Temuan itu berlokasi di sekitar Pulau Kasos.
-
Kapan kapal yang membawa artefak tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).