Isak Tangis Warnai Kedatangan Jenazah Brigadir Lasmito di Rumah Duka Serang
Isak tangis keluarga pecah saat jenazah almarhum yang merupakan kopilot Helikopter Polri P-1104 tiba di rumah duka di kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten.
Jenazah Brigadir Mochamad Lasminto Anggota Polairud Baharkam Polri yang tewas saat menjalankan tugas di Kalimantan, dimakamkan di pemakaman umum perumahan Korem Kodam III Siliwangi.
Isak tangis keluarga pecah saat jenazah almarhum yang merupakan kopilot Helikopter Polri P-1104 tiba di rumah duka di kelurahan Cilaku, Kecamatan Curug, Kota Serang, Banten.
-
Dimana video viral jalur pesawat berbahaya itu direkam? Video ini direkam menggunakan ponsel di, Bandara Gustaff III, kepulauan Karibia.
-
Kapan helikopter Presiden Iran jatuh? Helikopter tersebut jatuh pada Minggu (19/5) saat Presiden Raisi dan rombongan kembali dari Provinsi Azerbaijan Timur setelah meresmikan proyek pembangunan dam.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Apa yang terjadi dengan helikopter Presiden Iran? Media pemerintah Iran, Press TV merilis foto yang menggambarkan detik-detik jatuhnya helikopter yang membawa Presiden Iran, Ebrahim Raisi dan sejumlah pejabat lainnya, termasuk Menteri Luar Negeri, Hossein Amir-Abdollahian.
-
Dimana iklan RCTI di sawah dengan helikopter itu diambil? Mengutip dari akun Twitter/Xnya, Selasa (27/2), Irfan mengatakan bahwa iklan RCTI yang berada di sawah diambil di daerah Palabuhanratu, Sukabumi.
-
Apa saja yang membuat iklan RCTI di sawah dengan helikopter menjadi sulit? “Yang tersulit di versi ini adalah manuver helinya untuk dapatkan angle kamera dengan ruang gerak yg relatif terbatas,” cerita Irfan.
Jenazah datang dibawa ambulans Polri dari Jakarta ke rumah duka dan dikawal anggota Polairud Polda Banten dan Baharkam Polri.
Samijan orangtua korban mengaku tak menyangka anak pertamanya menjadi korban dari peristiwa tersebut.
"Enggak ada firasat apa-apa. Saya baru dapat kabar dari TV saat kejadian, kemudian ada telepon dari kantor bahwa anak saya ikut dalam dalam helikopter itu," ujar Samijan.
Samijan mengungkapkan korban malam sebelum terbang menghubungi ibunya. "Sebelum terbang malamnya telepon ibunya. Paginya tidak ada komunikasi sama orangtua. Tapi tidak tahu kalau komunikasi sama istrinya karena kita enggak satu rumah," kata dia.
Ditemukan Meninggal
Petugas gabungan berhasil menemukan kopilot Helikopter Polri P-1103, yang hilang kontak atau lost contact saat mengudara melintasi perairan Kepulauan Bangka Belitung. Petugas gabungan ini terdiri dari Polairud Polda, Basarnas, TNI AL, BPBD, dan Polres Belitung Timur.
"Berdasarkan informasi terbaru, berhasil ditemukan satu orang lagi kru dari helikopter tersebut. Yakni atas nama Briptu M Lasminto yang merupakan kopilot dari helikopter," ungkap Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Selasa (29/11).
Kopilot tersebut ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Saat ini, jenazah Briptu M Lasminto sudah dievakuasi dan dibawa menuju RSUD Belitung Timur untuk dilakukan tindakan lebih lanjut.
Sedangkan untuk dua korban lainnya kini masih dalam pencarian. Berdasarkan manifes penerbangan, ada empat kru helikopter P 1103 yang juga merupakan anggota Polri.
"Sehingga dengan sampai saat ini, sudah ada 2 jenazah yang berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan," tutupnya.
Pencarian terhadap kru helikopter, kata Ramadhan, menggunakan empat metode. Pertama, menggunakan metode pencarian di atas permukaan air laut. Kedua, pencarian di bawah permukaan laut.
"(Ketiga) SSS, Site Scan Sonar, magneto meter yang dibawa oleh KRI Spika," jelasnya. Keempat, pencarian menggunakan metode udara.
Temuan Jenazah Teknisi Pelaksana Ditpoludara
Petugas gabungan telah menemukan satu korban hilangnya pesawat Helikopter Polri P-1103, yang hilang kontak atau lost contact saat mengudara melintasi perairan Kepulauan Bangka Belitung. Ia yang ditemukan itu diketahui atas nama Bripda Muhammad Khoirul Anam, seorang teknisi pelaksana Ditpoludara.
Kabid Humas Polda Bangka Belitung (Babel), Kombes Maladi mengatakan, helikopter yang lost contact tersebut dibawa oleh AKP Rahman atau pilot pesawat yang berisi empat orang.
"Iya (helikopter Polri P-1103, yang pilotnya AKP Rahman," kata Maladi saat dihubungi merdeka.com, Senin (28/11).
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, telah ditemukan diduga korban hilangnya pesawat Helikopter Polri P-1103. Diketahui, helikopter itu hilang kontak atau lost contact saat mengudara melintasi perairan Kepulauan Bangka Belitung.
"Koordinat temuan Jenazah pertama, diduga ya" kata Ramadhan saat dihubungi, Senin (28/11).
Ia menjelaskan, berdasarkan informasi terakhir yang diperoleh jenderal bintang satu ini. Jenazah tersebut ditemukan berada di sekitar Pantai Burung Mandi.
"Info terakhir ada penemuan jenazah di sekitar Pantai Burung Mandi. Masih ditarik perahu nelayan. Tim identifikasi dan RSUD sudah standby di daratan," jelasnya.
Ia menyebut, untuk satu jenazah yang ditemukan petugas tersebut diduga merupakan salah seorang kru pesawat tersebut.
"Nanti saya nunggu info dari Babel kepastiannya. Ini koordinat ditemukannya jenazah yang diduga adalah kru," tutupnya.
Kronologi
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkap kronologi pesawat Helikopter Polri P-1103 yang mengalami hilang kontak atau lost contact saat mengudara melintasi perairan Kepulauan Bangka Belitung.
"Jadi, awalnya pukul 08.15 WIB dua unit helikopter take off dari Palangkaraya menuju Pangkalan Bun," kata Ramadhan kepada wartawan, Minggu (27/11).
Saat terbang, lanjut dia, pesawat dengan data NBO105/P1103 telah dinyatakan dalam kondisi layak terbang, yang dikemudikan empat orang kru.
Kemudian tiba di pangkalan Bun, sekitar pukul 11.00 WIB. Lalu Helikopter P-1103 kembali melanjutkan penerbangan dengan satu Helikopter nomor P-1113 ke tujuan yang sama, Tanjung Pandan.
"Dari pangkalan Bun, jadi dua helikopter tadi dari pangkalan Bun menuju Tanjung Pandan Belitung dalam kondisi layak terbang, setelah sebelumnya mengisi bahan bakar," jelasnya.
Lalu memasuki pukul 13.45 WIB, posisi kedua Helikopter sempat diterpa cuaca buruk yang mana Pilot Helikopter P1113 dan Pilot Helikopter P1103 mengambil keputusan berbeda atas cuaca buruk yang mereka lewati.
"Di mana kapten pilot Helikopter P1113 mengambil keputusan untuk naik ke ketinggian 5.000 kaki. Dan kapten pilot yang satunya, kapten pilot Helikopter p1103 mengambil keputusan untuk turun menuju ketinggian 3.500 kaki," ujarnya.
Kemudian sekira pukul 14.00 WIB, Kapten Pilot Helikopter p1113 berusaha memanggil kru helikopter p1103 melalui frekuensi radio helikopter, namun tidak ada jawaban.
"Pukul 14.24 WIB, kapten pilot Helikopter p1113 setelah landing, jadi landing di Bandara Tanjung Pandan dan cek posisi helikopter p1103 di tower. Jadi masih lost contact," ujarnya.
Karena hilang kontak, maka Ramadhan mengatakan, jika pihaknya telah melaporkan kepada Kasidawil Subdit Patroli Poludara dan Dirpoludara
"Jadi, informasinya sampai seperti itu saja. Artinya, kita menyimpulkan lost contact," kata dia.