Istana Buka Suara soal Joni Pemanjat Tiang Bendera Tak Lolos Seleksi TNI
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menanggapi perihal Joni Ande Kala alias Bocah Merah Putih yang pernah viral karena memanjat tiang bendera tidak lulus seleksi
Menteri Sekretaris Negara Pratikno menanggapi perihal Joni Ande Kala alias Bocah Merah Putih yang pernah viral karena memanjat tiang bendera tidak lulus seleksi TNI. Padahal, waktu itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyuruh Joni langsung mendaftar TNI ke Panglima TNI yang kala itu dijabat oleh Hadi Tjahjanto.
Pratikno menyebut, ada parameter tertentu untuk agar orang bisa lulus pada seleksi TNI. Meski demikian, pihaknya akan mengecek perihal Joni yang tidak lulus ini.
- Joni Kala yang Viral Panjat Tiang Bendera Lolos Tes Bintara, Jenderal TNI Ini Beri Pesan Menyentuh
- Viral Tidak Lulus Tes TNI AD, Joni Kala Pemanjat Tiang Bendera Dipanggil Dandim Belu
- Mengingat Lagi Ucapan Jokowi ke Joni Pemanjat Tiang Bendera, Disuruh ke Panglima Langsung Diterima TNI
- Kurang Tinggi, Joni Kala 'Bocah Panjat Tiang Bendera saat HUT ke-73 RI' Gagal Masuk TNI AD
"Ya mungkin kan ada parameter juga ya, saya enggak tahu. Tapi kami akan cek. Tentu saja kan ada proses seleksi," kata Pratikno di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa (6/8).
Janji Jokowi ke Joni
Untuk diketahui, Joni Ande Kala alias Bocah Merah Putih yang pernah viral karena memanjat tiang bendera untuk meraih tali yang terlepas dan tersangkut, saat peringatan hari kemerdekaan Ke-73 Republik Indonesia kini telah dewasa.
Usai viral pada 17 Agustus 2018, Joni bersama ayah serta ibunya diundang Presiden Joko Widodo ke istana negara. Saat itu Joni menjawab ingin menjadi anggota TNI ketika ditanya cita-cita oleh Jokowi.
"Belajar yang keras sehingga bisa meraih cita-cita mu. Pingin jadi apa? Joni menjawab, cita-cita ingin menjadi tentara," ucap Jokowi.
Joni pun disuruh Presiden Jokowi untuk mendaftar ke Panglima TNI karena langsung diterima. Seketika ruangan rapat Istana Presiden riuh dengan tepuk tangan para Menteri yang hadir.
"Pengen jadi tentara ya udah langsung daftar ke Panglima TNI, langsung diterima. Ayo jaga kesehatan dan jaga semua," kata Jokowi.
Joni Tak Lolos Seleksi
Baru-baru ini Joni mendaftar sebagai anggota TNI di Korem 161/Wirasakti Kupang. Namun sayang, Joni gagal karena tinggi badannya tidak sesuai dengan kriteria yang diterapkan.
Bahkan Joni mengaku sedih dan kecewa saat diumumkan bahwa dirinya gugur saat validasi akibat tinggi badan yang belum memenuhi syarat dalam penerimaan Bintara TNI AD.
"Jujur, perasaan saya sangat sedih karena sudah dinyatakan tidak lulus terpilih. Saat saya sampaikan kepada keluarga terutama mama, mereka juga sangat sedih dan kecewa," tambahnya.
Namun ia tidak ingin berkecil hati. Joni menyatakan ingin giat belajar dan berolahraga sehingga saat seleksi Penerimaan Bintara TNI AD Tahun berikutnya, dia bisa lulus dan membahagiakan ibunya.