Viral Tidak Lulus Tes TNI AD, Joni Kala Pemanjat Tiang Bendera Dipanggil Dandim Belu
Usai dinyatakan tak lulus, Joni Ande Kala alias Bocah Merah Putih kembali ke rumahnya di Desa Silawan.
Usai dinyatakan tidak lolos validasi awal Penerimaan Bintara TNI AD Tahun 2024 di Ajenrem 1604 Wirasakti Kupang, Joni Ande Kala alias Bocah Merah Putih kembali ke rumahnya di Desa Silawan, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Namun setelah ramai diberitakan media tentang kegagalannya masuk TNI AD, Joni Kala dikabarkan dipanggil Dandim 1605 Belu untuk menghadap ke Makodim, Selasa (6/8).
Saat dihubungi merdeka.com Joni membenarkan informasi itu, namun dia belum ketahui secara pasti disuruh menghadap Dandim untuk apa. Joni ditelepon oleh Kasdim.
"Pagi ini saya ke Kodim untuk menghadap Bapak Dandim. Kemarin saya ditelpon Pak Kasdim untuk disuruh kembali ke Kodim," ungkap Joni Kala.
Menurutnya, Ajenrem Korem 1604 Wirasakti Kupang telah meneleponnya untuk disuruh pulang ke Kupang. Namun Joni belum tahu, disuruh menghadap Dandim di Atambua dan Ajenrem di Kupang untuk apa.
"Untuk sementara saya belum tahu disuruh menghadap untuk apa, saya hanya disuruh menghadap saja," kata Joni Kala.
Sebelumnya diberitakan, setelah mendengar kelulusan di SMA, Joni langsung berangkat ke Kota Kupang untuk mengikuti seleksi Penerimaan Bintara TNI AD Tahun 2024.
Seleksi awal merupakan validasi di Ajenrem 1604/Wirasakti Kupang. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, Joni dinyatakan tidak lulus karena tinggi badannya tidak sesuai, dan disuruh untuk kembali mempersiapkan diri tahun depan.
"Selamat malam kaka, saya gagal di awal validasi. Saya tidak lulus saat validasi awal," kata Joni kepada merdeka.com melalui pesan singkat WhatsApp, Sabtu (3/8) malam.