Istana Ungkap Alasan Jokowi Kenakan Pakaian Adat Betawi Saat Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan 2024
Pakaian adat Betawi yang dipilih Presiden ini mencerminkan nilai-nilai kesopanan, ketaatan terhadap agama, kekuatan, dan kebijaksanaan.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenakan pakaian adat Betawi saat pidato kenegaraan di Gedung MPR-DPR Jakarta, Jumat (16/8). Deputi II Kepala Staf Kepresidenan, Abetnego Tarigan menjelaskan alasan Jokowi mengenakan baju adat Betawi.
Alasan Jokowi memakai pakaian adat Betawi sebagai ucapan terima kepala negara untuk Kota Jakarta sebagai ibu kota. Apalagi, pidato kenegaraan ini menjadi yang terakhir kalinya untuk Presiden Jokowi bertindak sebagai kepala negara.
- Istana Sebut Jokowi Tak Selalu Berkantor di IKN, Bakal Keliling Daerah
- Istana Buka Suara soal Jokowi Bakal Keluarkan Perppu Pilkada Usai Putusan MK
- Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
- Ini Alasan Presiden Jokowi Beri Kenaikan Pangkat Jenderal Kehormatan ke Prabowo Subianto
"Presiden memaknai pakaian adat betawi sebagai simbol terima kasih untuk Kota Jakarta yang sudah resmi menjadi Ibu Kota sejak tahun 1966," kata Abetnego dikutip dari siaran persnya, Jumat (16/8).
Pakaian adat Betawi yang dipilih Presiden ini mencerminkan nilai-nilai kesopanan, ketaatan terhadap agama, kekuatan, dan kebijaksanaan. Hal ini disimbolkan dari warna dan motif yang tegas dan berani, serta kebijaksanaan yang sangat dihormati dalam budaya Betawi.
"Betawi merepresentasikan wajah Indonesia, jauh sebelum Indonesia merdeka, mengenai akulturasi yang kuat dari berbagai suku bangsa di Indonesia," jelasnya.
Menurut dia, filosofi di balik baju adat Betawi yakni, sebagai perjuangan bersama selama 10 tahun ini dalam menghadapi berbagai tantangan bangsa demi memajukan Indonesia.
"Seperti halnya pakaian ini yang telah bertahan melintasi zaman, bangsa Indonesia juga telah menunjukkan ketangguhan dan kegigihan dalam membangun negeri dengan cerminan nilai-nilai luhur," ujar Abetnego.