Istri Akui Suka Koleksi Tas Tapi Tak Pernah Dibelikan SYL: Pak Menteri Suka Marah
Mulanya, Ayun menceritakan kerap mengkoleksi tas, hanya saja terhenti dikarenakan masalah kesehatan.
Semenjak suaminya menjabat sebagai Mentan, dirinya sudah tidak pernah lagi membeli tas lagi.
Istri Akui Suka Koleksi Tas Tapi Tak Pernah Dibelikan SYL: Pak Menteri Suka Marah
Istri mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) Ayunsri Harahap mengaku kalau dirinya memang suka mengoleksi sejumlah tas. Hobinya itu digeluti sejak tahun 2003 lalu.
Namun belakangan hobinya itu berhenti dan beralih ke tas buatan lokal Indonesia sebagaimana arahan dari ibu negara, Iriana Joko Widodo. Hal itu disampaikan Ayun saat jadi saksi untuk suaminya dalam perkara gratifikasi dan pemerasan di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (29/5).
- Rukun & Damai, Sosok Seorang Petani Sederhana Punya Istri Tiga dan 8 Anak Tinggal Satu Atap 'Dari Pada Selingkuh'
- Tusuk Istri sampai Tewas, Suami Jadi Tersangka
- Ragam Alasan SYL Minta Dibebaskan dari Tuntutan: Sudah Uzur hingga Kesehatan Istri
- Teriakan Istri Tarsum Sebelum Kasus Mutilasi Ciamis: Kamu Inget, Kasihan Saya, Apa Enggak Sayang?
Mulanya, Ayun menceritakan kerap mengkoleksi tas, hanya saja terhenti dikarenakan masalah kesehatan.
"Dulu, waktu saya belum patah (tulang). Saya suka sekali," kata Ayun di ruang sidang.
"Dulu itu tahun berapa?" tanya tim kuasa hukum SYL.
"Saya mulai suka tas itu 2003 dan koleksi saya 2003. Kalau lengkap surat-suratnya kadang-kadang saya jual dan saya beli lagi, tapi jarang sekali yang baru pak," jelas Ayun.
Semenjak suaminya menjabat sebagai Mentan, dirinya sudah tidak pernah lagi membeli tas lagi. Apalagi dibelikan tas oleh SYL.
"Selama pak menteri menjabat pernah ibu membeli ato dibelikan tas?" tanya tim kuasa hukum.
"Tidak. Pak menteri itu suka marah," sebut Ayun.
Dirinya yang gemar mengkoleksi tas pun terhenti beberapa tahun belakangan sebagaimana arahan dari ibu negara uang memajukan usaha UMKM.
"Kemudian ada instruksi ibu negara kita harus meningkatkan pemasaran UMKM, jadi dilarang barang luar atau bukan merek Indonesia. Oleh karena itu, sudah lama (tas) itu saya simpan," ujar Ayun.
merdeka.com